Network
PORTAL BREBES - Bisnis ikan hias memang sangat menjanjikan. Tidak sedikit masyarakat di Kabupaten Tegal yang bisnis atau budidaya ikan hias. Seperti ikan Cupang, Koi, Chana dan lainnya.
Hal itu terlihat saat Dinas Perikanan Kabupaten Tegal, menggelar pameran dan kontes ikan hias di halaman kantornya, Kamis 19 Mei 2022.
Kontes ikan itu dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 421 Kabupaten Tegal.
Baca Juga: Guru MI di Kabupaten Tegal Butuh Bantuan Block Grant
Sekda Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono mengapresiasi digelarnya pameran ikan hias karena antusias masyarakat sangat tinggi.
Termasuk partisipasi dari komunitas pegiat dan pembudidaya ikan hias.
"Semoga dari kegiatan ini akan semakin banyak masyarakat kita yang tertarik dan berminat memelihara atau membudidayakan ikan hias," kata Joko, saat membuka acara tersebut.
Menurut Joko, potensi budidaya ikan hias di Kabupaten Tegal ini cukup menjanjikan. Termasuk ikan Cupang, Koi dan Chana.
Baca Juga: Banjir Rob di Kabupaten Tegal Semakin Parah, Ketinggian Air 1 Meter, 73 Jiwa Mengungsi
Setidaknya, untuk budidaya kolam ikan mencakup lahan seluas 48.480 meter persegi dengan jumlah pembudidaya sebanyak 436 rumah tangga perikanan.
Adapun untuk budidaya kolam tambak mencakup luasan 773,14 hektare dengan jumlah pembudidaya sebanyak 361 rumah tangga.
"Secara keseluruhan pembudidaya ikan ini terbagi ke dalam 119 kelompok,," sambungnya.
Dia mengungkapkan, untuk lebih mengoptimalkan peran sektor perikanan sebagai penopang perekonomian masyarakat, maka Dinas Perikanan Kabupaten Tegal telah menyiapkan program pemberian layanan pengembangan usaha (PLPU) perikanan untuk mengidentifikasi dan membina para pelaku usaha perikanan.
Baca Juga: KPU Kabupaten Tegal Jelaskan Soal PAW Anggota DPRD, Begini Caranya
Terutama kalangan pengusaha muda agar dapat mengembangkan rantai produksinya dari fase pembenihan, pembesaran sampai dengan pemasaran hasil produknya, termasuk hasil olahan berbahan baku ikan.
“PLPU ini merupakan bagian dari ekosistem program penumbuhan Wirausaha Pemuda pemula. Tujuannya adalah menciptakan terobosan dan inovasi pada setiap fase rantai produksinya, agar setiap produk perikanan yang ditawarkan bisa diserap baik oleh pasar,” ujarnya.
Menurut informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, produksi perikanan tangkap di Kabupaten Tegal mampu mencapai 1.134 ton dengan nilai produksi total Rp. 11,5 miliar.
Baca Juga: Pedagang Cilok di Tegal Ngaku sebagai Nabi utusan Allah, Warga Kejambon Geram
Sedangkan untuk produksi perikanan budidaya mencapai 2.404 ton dengan nilai produksi Rp134,13 miliar.
