Dampak teknologi digital terhadap pendidikan di era abad 21 Menurut Mahasiswa UIN Walisongo Syifa Amalia Putri

24 April 2023, 16:00 WIB
Dampak teknologi digital terhadap pendidikan di era abad 21 /

PORTAL BREBES - llmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang hingga saat ini. Perkembangan tidak hanya terjadi dalam hitungan tahun, bulan atau hari, tetapi dalam hitungan jam, bahkan menit atau detik, khususnya pada teknologi informasi dan komunikasi yang didukung oleh teknologi elektronik. Akibatnya meluas ke beraneka ragam bidang kehidupan, termasuk pendidikan.

Kemajuan teknologi merupakan hal yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan ini karena kemajuan teknologi disertai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

Setiap inovasi diciptakan untuk membawa manfaat positif bagi kehidupan manusia. Pemberian berbagai kemudahan dan cara baru dalam melakukan aktivitas manusia, khususnya di bidang teknologi informasi, telah dinikmati manfaat dari inovasi yang muncul selama satu dekade terakhir.

Baca Juga: Kelemahan Chat GPT yang Perlu Diketahui, Hati-hati Jangan Asal Ketik

Di satu sisi, pada mulanya diciptakan untuk menghasilkan manfaat yang positif, tetapi tidak menutup kemungkinan juga digunakan untuk hal-hal yang negative.

Mempertimbangkan abad ke-21, UNESCO (1996) melalui International Commission on Education for the Twenty-First Century merekomendasikan pendidikan berkelanjutan (seumur hidup) berdasarkan empat pilar proses pembelajaran, yaitu: Learn to know (belajar menguasai ilmu), learn to do (belajar keterampilan), learn to be (belajar mengembangkan diri) dan belajar hidup bersama (learn to be in society) sehingga kita dapat mewujudkan empat pilar pendidikan ini dalam era globalisasi ilmu pengetahuan saat ini, guru harus dikelola sebagai pembelajar dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran (Abdillah, 2015:269).

Komunikasi sebagai alat pedagogik dilakukan melalui sarana yaitu komunikasi seperti telepon, komputer, internet, email, dan lain-lain. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya berlangsung melalui hubungan tatap muka, tetapi juga dilakukan melalui media tersebut.

Baca Juga: Update Harga Terbaru HP realme C33, Berikut Spesifikasi Lengkap

Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula dengan menggunakan komputer atau internet, siswa dapat memperoleh informasi yang luas dari berbagai sumber di dunia maya atau ruang maya. Istilah lain yang mulai populer saat ini adalah e-learning, yaitu model pembelajaran yang menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet.

Dalam sebuah proses teknologi pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal ini, teknologi pendidikan dapat dipahami sebagai proses yang kompleks dan terintegrasi di mana orang, proses, ide, perangkat, dan organisasi menganalisis masalah, menemukan cara untuk memecahkan masalah, menerapkan, mengevaluasi, dan mengelola solusi untuk masalah tersebut, mencakup semua aspek. Man, AECT (Munir, 2008:211).

Sejalan dengan itu, perkembangan teknologi pendidikan yang menonjol saat ini meliputi pemerataan kesempatan dalam menerima pendidikan, peningkatan mutu pendidikan, relevansi dan efisiensi.

Baca Juga: Harga Terbaru HP Oppa A Series Rp1 Jutaan Jelang Lebaran 2023

Masalah utama yang terus ada dalam dunia pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi hanyalah masalah kualitas tertentu yang dapat diselesaikan dengan bantuan teknologi pendidikan.

Perkembangan teknologi pembelajaran terus berlanjut dari waktu ke waktu. Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, kerap kita temui eksploitasi perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan.

Penerapan teknologi dalam kegiatan pembelajaran ditandai dengan pembelajaran online yang telah memfasilitasi perubahan pembelajaran melalui semua media elektronik di semua tingkatan, seperti misalnya: Audio/Video, Televisi Interaktif, Compact Disc (CD) dan Internet (Jamun, 2016:144). Seperti yang sering dilakukan guru atau dosen yaitu pengintegrasian alat bantu teknis ke dalam pembelajaran.

Baca Juga: SMA Terbaik Wonogiri! Cek TOP 10 SMA Unggulan Wonogiri Jawa Tengah Berdasarkan Nilainya, Ada Sekolah Kamu?

Internet adalah sarana komunikasi murah yang memungkinkan interaksi antara dua orang atau lebih.

Sifat dan karakteristik Internet memungkinkan proses belajar mengajar dan pembelajaran jarak jauh (e-learning) menjadi lebih efektif dan efisien, untuk mendapatkan hasil yang sebaik mungkin, namun dalam kehidupan sehari-hari kita tidak boleh lupa bahwa teknologi tidak hanya membawa manfaat positif, tetapi juga dapat memberikan efek negatif, hal ini harus kita waspadai.

Mengingat saat ini kita menjumpai mahasiswa dimana-mana sering menggunakan sarana teknis yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, hal ini dapat menimbulkan dampak negatif.

Baca Juga: Sekilas Sejarah Desa Karangsuno Kendal, Kisah Raden Ahmad Irfai yang Sebarkan Agama Islam

Rangkaian implementasi teknologi informasi bisa bermanfaat bagi dunia pendidikan (Suripto et al, 2014:3), yaitu diantaranya: Munculnya media massa, khususnya media elektronik, sebagai sumber informasi serta pusat pendidikan. Seperti Lab Jaringan Internet, komputer sekolah dan lain-lain.

Akibatnya, guru bukan satu-satunya sumber informasi, jadi siswa tidak boleh terlalu terikat dengan informasi yang diberikan oleh guru, tetapi mereka juga dapat mengakses mata pelajaran langsung dari Internet, jadi guru di sini bukan hanya satu orang guru. tetapi juga seorang pemimpin.

Siswa mengarahkan dan mengontrol jalannya pendidikan agar siswa tidak tertipu dalam menggunakan sumber informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. Munculnya metode pembelajaran baru yang membuat belajar lebih mudah bagi siswa dan guru.

Baca Juga: Pemandian Air Panas Tirta Husada Brebes, Wisata yang Wajib Dikunjungi Saat Libur Lebaran

Seiring berkembangnya teknologi, terciptalah metode-metode baru yang memungkinkan siswa untuk memahami materi yang abstrak, karena dengan bantuan teknologi, materi ini dapat menjadi abstrak dan mudah dipahami oleh siswa. Dan tidak harus melalui sistem pembelajaran secara tatap muka. Proses pembelajaran yang selama ini kita kenal adalah pembelajarannya hanya tatap muka, namun dengan berkembangnya teknologi, proses pembelajaran tidak lagi harus mempertemukan siswa dan guru, tetapi juga dapat menggunakan layanan surat online. dan lainnya.

Selain dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, proses pendidikan juga akan menimbulkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Sudibyo, 2011:182) antara lain:Pembelajaran daring, yang dapat mengakibatkan pergantian guru dan menyebabkan pengusiran guru atau memunculkan individu, karena sistem pembelajaran dapat dilaksanakan sendiri.

Bahkan tidak menutup kemungkinan etika dan kedisiplinan mahasiswa menjadi sulit atau sulit untuk diawasi dan disosialisasikan, lambat laun merosotnya etika dan manusia khususnya mahasiswa, serta runtuhnya hakikat dasar manusia sebagai makhluk sosial. Kemudian dikhawatirkanya siswa menggunakan internet untuk mengakses hal-hal yang tidak baik seperti pornografi, game online. Mereka bahkan mungkin mengembangkan kecanduan hubungan dunia maya, yaitu keterlibatan berlebihan dalam hubungan yang terbentuk melalui Internet (misalnya, melalui ruang obrolan dan hubungan virtual) hingga Anda mengakhiri hubungan dengan kehilangan hubungan yang ada di dunia nyata.

Baca Juga: Asal Usul Desa Gondang Kendal, Salah Satu Desa di Kecamatan Cepiring

Meskipun keberadaan teknologi dapat mempermudah banyak hal dan pekerjaan, banyak ahli berpendapat bahwa penggunaan teknologi telah menciptakan ketidakseimbangan antara sekolah dan kehidupan. Oleh karena itu, kita harus dapat menggunakan teknologi dengan baik untuk menjalani kehidupan yang seimbang.

Disclaimer : Tulisan ini ditulis dan diketik oleh mahasiswa UIN Walisongo Syifa Amalia Putri.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler