Budidaya Pisang Bulu Hasilnya Jauh Lebih Menguntungkan Dibandingkan Tanam Padi

12 November 2020, 21:00 WIB
Wabup Narjo SH MH menghadiri panen pisang bersama Gapoktan Mandiri, Desa Kedungneng, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (12/11/2020)./Dinkominfo Kabupaten Brebes/ /

  

PORTAL BREBES - Wakil Bupati (Wabup) Brebes Narjo SH MH turut senang dan bangga melihat keberhasilan petani pisang Kabupaten Brebes terutama yang ada di Desa Kedungneng Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Sebab, mereka sudah mulai merasakan hasil kerja kerasnya dari budi daya pisang raja bulu sejak 2016.

Awalnya, para petani setempat mendaratkan bibit bantuan APBD Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Enam Cara Antisipasi Dampak Negatif Bagi Anak Saat Berselancar di Dunia Maya

Wabup bahkan lebih senang mana kala mendapat laporan bahwa menanam pisang jauh lebih menguntungkan petani dibandingkan saat petani di situ hanya menanam padi ataupun jagung saja.

Oleh karena itu, dia mendukung adanya perluasan wilayah budidaya pisang agar manfaatnya bisa semakin dirasakan petani lainya.

"Jadikan pisang komoditas utama Losari, karena Pisang bernilai ekonomis tinggi dan banyak diminati masyarakat," kata Wabup saat panen pisang bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mandiri Desa Kedungneng Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (12/11/2020).

Baca Juga: Didier Deschamps Tak Ingin Kalah dari Portuga

Wabup menambahkan, komoditas pisang di Kabupaten Brebes sangat cocok untuk dikembangan khususnya di Kecamatan Losari.

Tercatat, total luasan lahan pisang yang ada di Kecamatan Losari sekitar 130 hektar, yang tersebar di Desa Kedungneng 90 hektar, Kalibuntu 15 hektar, Babakan 10 hektar, Bojongsari 3 hektar, dan sisanya tersebar di desa Randusari dan Rungkang dengan produktifitasnya sekitar 40 ton/hektar dengan populasi tanaman 2000 pohon/hektar.

Sehingga, potensi produksi pisang di Kecamatan Losari sebesar 5200 ton/tahun.

Baca Juga: Tim Jatanras Polda Jateng Ringkus 14 Pencuri Kabel Telkom

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Ir Yulia Hendrawati, M.Si., melaporkan, saat ini petani di wilayah Losari banyak yang telah beralih ke tanaman pisang dikarenakan pisang lebih menguntungkan.

“Dulu di wilayah Losari khususnya Desa Kedungneng, lahan persawahan yang ada hanya ditanami padi dan palawija. Namun setelah merasakan nilai ekonomi yang tinggi dari budidaya pisang, mereka banyak yang beralih ke budidaya pisang. Bila menanam palawija dan padi rata rata/ tahun hanya mendapat Rp 10 juta, namun dengan ditanami pisang mereka bisa mendapatkan keuntungan antara Rp 60 juta sampai Rp 70 juta/tahun,” terang Yuli.

Yuli berkeyakinan, pisang Losari bisa dijadikan komoditas ekspor sebagaimana diharapkan Bupati Brebes Hj Idza Priyanti.

Baca Juga: Koramil 14/Slawi dan Warga Kudaile Kerja Bakti Mengecat Mushola Al Hidayah

Untuk itu, pihaknya juga terus mendorong dan mendukung para petani pisang untuk terus memperluas lahan yang ditanami pisang. Juga tengah berupaya agar pemerintah provinsi dan Kementerian Pertanian turut mewujudkannya..

Hadir dalam acara tersebut Kasi Tanaman Buah Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Pudjo Purwanto, Forkompincam Losarii, Kepala Desa Kedungneng dan seluruh anggota Gapoktan Mandiri Desa Kedungneng.***

 

 

Editor: Eko Saputra

Sumber: Dinkominfotik Kabupaten Brebes

Tags

Terkini

Terpopuler