Kronologi Dua Warga Asal Jember yang Menjadi Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

- 2 Oktober 2022, 23:07 WIB
Kerusuhan Arema FC VS Persebaya di Kanjuruhan: Sebabkan 127 Korban Meninggal, Jadi Sorotan Media Asing
Kerusuhan Arema FC VS Persebaya di Kanjuruhan: Sebabkan 127 Korban Meninggal, Jadi Sorotan Media Asing /Tangkap layar instagram/@undercover.id/

PORTAL BREBES - Jumlah korban meninggal saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, cukup banyak. Dua diantaranya merupakan warga Kabupaten Jember.

Keduanya yakni, Faiqotul Hikmah (22) dan Noval Putra Aulia (19). Mereka suporter Arema FC.

Kedua jenazah korban tragedi Kanjuruhan tiba di rumah duka dengan menggunakan ambulans secara terpisah yakni Faiqotul Hikmah di Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, sedangkan Noval Putra Aulia di Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, pada Minggu.

Begini kronologi dua korban asal Jember yang meninggal saat kerusuhan terjadi.

Baca Juga: PBNU akan Santuni Keluarga Korban Kerusuhan di Kanjuruhan, Masing-masing Rp5 Juta

"Saya awalnya berangkat berboncengan dengan Faiq (korban) dari Jember. Ada 14 sepeda motor yang berangkat menuju ke Stadion Kanjuruhan untuk menjadi suporter dalam pertandingan Arema vs Persebaya," kata teman korban, Abdul Muqit di Jember, dikutip dari antaranews.com, Minggu 2 Oktober 2022.

Kala itu, lanjut Abdul Muqit, korban bersama sejumlah suporter Arema lainnya asal Jember mendapatkan tiket bisa masuk ke Stadion Kanjuruhan, sedangkan dirinya masih belum berhasil mendapatkan tiket.

"Ketika terjadi kerusuhan di stadion, akhirnya saya berusaha mencari Faiq di dalam stadion dan mendapat informasi dari teman bahwa Faiq ditutupi kain putih di sebuah ruangan di dalam stadion," tuturnya.

Baca Juga: Koordinator Bonek Mania Sebut Suporter Persebaya Tak Datang, Jadi Tak Terlibat Insiden Kanjuruhan

Sementara kakak korban, Nurlaela mengatakan adiknya memang suporter Arema FC dan sudah dua kali menonton pertandingan Arema di Kabupaten Malang.

"Adik saya pamit untuk nonton pertandingan Arema bersama beberapa temannya yang berangkat dari Jember karena kebetulan libur kerja pada hari Sabtu (1/10)," kata Nurlaela.

Sebulan yang lalu, lanjut dia, adiknya juga berangkat ke Malang bersama rekan-rekannya untuk memberikan dukungan tim kesebelasan Arema FC dan pulang dalam keadaan baik-baik saja.

"Kami mendapat kabar dari temannya yang menyampaikan bahwa adik saya sudah meninggal dunia saat terjadi kericuhan dan gas air mata ditembakkan ke stadion, sedangkan teman adik saya berada di luar stadion," ujarnya.

Baca Juga: Jumlah Korban Meninggal Akibat Tragedi Kanjuruhan Terus Meningkat, Begini Kesaksian Penonton yang Selamat

Jenazah Faiqotul dan Noval dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang berada di dekat rumah duka masing-masing diiringi isakan tangis keluarga, teman, dan kerabat yang mengiringi ke tempat peristirahatan terakhirnya.***

Editor: Dewi Prima Mayasari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah