Setidaknya, lanjut Harris, pembangunan dilaksanakan sampai dengan Prupuk dulu.
"36 kilometer sampai Prupuk segera dibicarakan. Kita akan bicarakan dengan Kementerian PUPR," ungkapnya.
Harris juga mengungkapkan, pembangunan tol Pejagan-Cilacap juga merupakan janji Presiden Jokowi di tahun 2019 lalu.
Jika pembangunan tol sampai Prupuk, biayanya tidak terlalu besar dan masih memungkinkan serta dengan dukungan emerintah daerah rasanya masih bisa dilaksanakan.
Pembangunan tol Pejagan-Cilacap penting, mengingat pertumbuhan ekonomi suatu daerah dipengaruhi kemudahan akses dan konektifitas antar daerah.
"Kehadiran tol Pejagan-Cilacap diharapkan mampu meningkatkan UMKM," harap politisi PDI Perjuangan tersebut.
Setelah jadi, rest area harus 70 persen dialokasikan untuk UMKM, sehingga masyarakat kecil bisa menikmati hasil pembangunan jalan tol.
"Bukan orang kaya saja yang dapat menikmati jalan tol ini," ujar anggota DPR RI Dapil IX ini.
Harris mengungkapkan, sejak pemerintahan Suharto masuk ke pemerintahan Jokowi tahun 2014, Indonesia baru membangun tol 700 Kilometer.
"Ini miris sekali. China yang membangun 10 tahun setelah Indonesia membangun, namun telah berhasil membangun tol sepanang 218 ribu kilometer," ungkap Harris.***