"Infonya baru 4 orang diamankan, pengawas SPBU yang bernama Erwin itu awal pemicu terjadinya pengeroyokan terhadap 5 wartawan, dan dia juga yang merobek kaos OKK saya.
Bahkan sempat memukul Reza juga. Sedangkan kedua operator SPBU nya juga sama membantu pengawasnya dalam tindak kejahatan. "Beber Ketua FWJ Indonesia.
Mustafa Hadi mengapresiasi langkah Polres Tigaraksa dalam hal ini Wakasat Reskrim nya beserta jajarannya yang dengan sigap langsung mengesekusi para pelaku meski belum semua ditangkap.
"Kami tunggu kerja nyata Polres Tigaraksa untuk menangkap seluruh para pelakunya dalam 3 hari kedepan. Agar mereka semua ditangkap. "Pintanya.
Selain itu,.Ia meminta penyidik Polres Tigaraksa untuk memasukan beberapa pasal tambahan, yakni Pasal pengrusakan kendaraan, penyitaan alat kerja jurnalis dan menghalang - halangi tugas jurnalis.
"Saya meminta tambahan Pasal ke Penyidik nanti, selain Pasal 170 KUHPidana, juga harus dimasukan Pasal pengrusakan kendaraan, penyitaan alat kerja jurnalis dan menghalang - halangi tugas jurnalis. "Pungkasnya.
Sebelumnya peristiwa pengeroyokan terhadap 5 wartawan media online, diantaranya Ketua bidang OKK DPP Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia tidak mengira akan dikeroyok.
Pasalnya kehadirannya ke SPBU tersebut dikarenakan ada janji dengan rekan lainnya yang sudah menunggu untuk menuju ke arah Pandeglang.
"Kejadian pengeroyokan terhadap kami itu diluar nalar, pasalnya kami sebagai kontrol sosial dan bukan ujug - ujug datang ke SPBU itu.
Kami datang karena rencana mau ke Pandeglang untuk mengembangkan jaringan dan SDM organisasi hingga ke pelosok - pelosok jadi tak ada tujuan dan maksud apapun di SPBU tersebut. "Jelasnya tegas.