Dolar AS Terus Terpuruk ke Level Paling Rendah

- 4 Desember 2020, 07:49 WIB
Dolar AS
Dolar AS /instagram/

Baca Juga: Mobil Tabrak Orang di Trotoar Kota Trier Jerman, Lima Tewas

Meskipun ketegangan antara Amerika Serikat dan China menimbulkan risiko penurunan, pasar global mengharapkan peningkatan hubungan perdagangan di bawah pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden.

Euro melonjak ke level tertinggi sejak April 2018 di 1,2174 dolar dan terakhir di 1,2142 dolar atau menguat 0,2 persen.

Pound menguat 0,7 persen terhadap dolar pada 1,3452 dolar, saat negosiasi Brexit berlanjut. Pound memangkas keuntungan setelah editor politik BBC Laura Kuenssberg mengatakan pembicaraan menemui hambatan pada Kamis malam (3/12), ketika blok Eropa memperkenalkan elemen-elemen baru.

Bank Sentral Eropa mengatakan akan memberikan stimulus lebih lanjut untuk membantu zona euro ketika bertemu pada 10 Desember. Pelaku pasar akan memperhatikan setiap komentar tentang kekuatan euro.

Dolar Australia -- dilihat sebagai proksi likuid untuk risiko -- naik 0,4 persen pada hari itu di 0,7445 dolar AS, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak Agustus 2018.

Dolar Selandia Baru juga menyentuh tertinggi baru 2,5 tahun di atas 0,71 dolar AS dan terakhir diperdagangkan naik 0,23 persen di 0,7080 dolar AS.

Dolar jatuh ke level terendah dalam lebih dari seminggu terhadap yen dan terakhir diperdagangkan turun 0,4 persen pada 103,98 yen.

Greenback juga turun 0,36 persen terhadap franc Swiss menjadi 0,8917 franc, setelah turun ke level terendah sejak Januari 2015.***

Halaman:

Editor: Harviyanto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah