PORTAL BREBES - Api Abadi Mrapen yang telah padam sejak September tahun 2020 berhasil menyala kembali Selasa 20 April 2021 kemarin.
Proses penyalaan api dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dengan sebuah obor Ganjar menyulutkan api ke bibir tungku Api Abadi Mrapen. Api pun berkobar kembali dalam sekejap.
Setelah berhasil menyala kembali, Ganjar berpesan kepada masyarakat agar merasa handarbeni dan lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan di sekitar sumber Api tersebut.
Baca Juga: Saksikan Gopi, Kulfi dan Paramavatar Shri Khrisna, Ini Jadwal Acara ANTV Hari Rabu 21 April 202
Baca Juga: Saksikan Ikatan Cinta dan Preman Pensiun Ini Jadwal Acara RCTI Hari Rabu 21 April 2021
Dikutip portalbrebes dari akun Instagram ESDM Jateng, Padamnya Api Abadi Mrapen untuk pertama kali disebabkan adanya pengeboran yang dilakukan di sekitar sumber api.
"Ternyata setelah dicek, ditemukan penyebabnya. Istilahnya gas yang menjadi penyuplai api abadi ini bocor halus di beberapa titik. Untuk itu saya titip pada masyarakat,ayo kita rawat, karena ini jadi aset Grobogan," katanya
lebih lanjut Ganjar menerangkan setelah ahli geologi turun dan melakukan pembenahan teknis, ada manfaat lebih yang didapatkan selain kembali menyalanya Api Abadi Mrapen.
Baca Juga: Saksikan FTV Primetime dan Samudra Cinta, Ini Jadwal Acara SCTV Rabu 21 April 2021
Baca Juga: Saksikan Vaksin Cap Dalam Negeri di Mata Najwa, Ini Jadwal Acara Trans7 Hari Rabu 21 April 2021
Ada sisa gas dari sumber api tersebut yang bisa dimanfaatkan oleh warga dan Warung-warung yang ada disekitarnya .
Ganjar juga berharap dengan kembalinya Api Abadi ini nantinya akan lebih banyak event yang menggunakan api ini.
seperti diketahui, Api Abadi Mrapen terletak di Desa Manggarmas Kecamatan Godong Kabupaten Grobongan Jawa Tengah dan dipercaya sebagai peninggalan Sunan Kalijaga.
Baca Juga: Jozeph Paul Zhang Ditetapkan Sebagai Tersangka Penistaan Agama, Inilah Profil Biografinya
Sumber Api Abadi Mrapen ini sering kali dimanfaatkan untuk acara keagamaan, olahraga dan pariwisata. Biasanya juga digunakan untuk menyalakan obor PON dan Asian Games
Pada tahun 1996, Api Abadi Mrapen pernah redup tapi tidak sampai padam dan padam untuk pertama kalinya pada 25 September 2020 lalu.***