Diminta Jangan Golput, Ketua MUI Kabupaten Tegal Berharap Masyarakat Ramaikan Pemilu 2024

3 November 2023, 16:27 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tegal, KH Tubagus Fahmi SH saat memberikan sambutan acara Halaqoh Ulama MUI Kabupaten Tegal di Hotel Grand Dian Slawi /Doc/

PORTAL BREBES – Semua masyarakat di Kabupaten Tegal diharapkan agar tetap melakukan pencoblosan saat pemilu 2024 mendatang. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tetap berpartisipasi menciptakan rasa senang, tenang dan damai.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tegal, KH Tubagus Fahmi SH saat memberikan sambutan acara Halaqoh Ulama MUI Kabupaten Tegal di Hotel Grand Dian Slawi, Kamis 2 November 2023 kemarin.

Menurutnya, walaupun masyarakat ada yang berpendapat semua calon itu jelek, namun ia meminta agar pemilih tetap memilih. Karena, baginya semua calon baik caleg atau capres itu merupakan putra putri terbaik bangsa dan daerah.

Baca Juga: Dukungan Terhadap Prabowo-Gibran, Supir Truk di Kabupaten Tegal Pasang Stiker di Kendaraannya

“Intinya jangan sampai Golput. Jika ada yang menganggap semua calon jelek, pilihlah calon yang paling sedikit kejelekannya,” ungkapnya.

Dikatakan, menjelang Pemilu 2024, diharapkan semua pihak untuk menciptakan rakyat senang, tenang dan damai. Upaya itu adalah untuk menarik masyarakat untuk memberikan haknya saat Pemilu 2024 mendatang.

Halaqoh yang bertema ‘Menuju Pemilu Damai, Kemenangan Pemilu 2024 adalah Kemenangan Bersama' itu, menghadirkan Pendiri dan Pengasuh Ponpes Fadlul Fadhan Semarang yang juga Ketua Komisi Fatwa MUI Prov Jateng DR KH Fadlolan Musyaffa LC MA, Ketua DPW PPP Jateng yang juga Anggota DPRD Jateng H Drs Masruhan Samsurie, dan Anggota DPRD Jateng dari Fraksi PKS H Sururul Fuad Lc.

Baca Juga: Warung Pojok Tempat Kongko di Tegal yang Asik

Dalam kesempatan dialog itu, Masruhan Samsurie menegaskan, bahwa money politik dalam Pemilu 2024 dipastikan masih akan terjadi. Politik uang dalam bentuk apa pun diyakini haram. Namun, praktik itu tidak melihat kapasitas dan adu program.

“Yang dilihat uangnya, bukan akhlak, kepribadian dan program, sehingga anggota legislatif saat ini belum ideal,” ujarnya.

Sementara, H Sururul Fuad menjelaskan, memilih pemimpin dalam Islam ada 2 kategori, yakni pemimpin yang bisa menjaga agama dan pemimpin yang bisa memberikan rasa aman dan nyaman. DPRD Jateng dan Pemprov Jateng juga telah meluncurkan program demokrasi daerah.

Baca Juga: Peringati HUT ke-96 RSUD Kardinah Tegal, Dedy Yon Tekankan Kualitas Pelayanan

“Program itu untuk pembinaan dan pendidikan, sehingga Pemilu bisa berjalan dengan damai, baik dan bisa mendapatkan pemimpin yang terbaik,” ujarnya.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler