Waduh!! Sapi di Kabupaten Tegal Terinveksi Virus PMK, Jumlahnya Mengerikan

- 30 Mei 2022, 16:57 WIB
Kabid Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal, Sugiyanto
Kabid Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal, Sugiyanto /

PORTAL BREBES - Masyarakat Kabupaten Tegal diminta untuk waspada. Sebab, sapi yang terinveksi virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah masuk di wilayah tersebut. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya cukup mengerikan.

Kabid Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal, Sugiyanto, membenarkan hal itu, saat dikonfirmasi wartawan, Senin 30 Mei 2022.

Dia mengungkapkan, sebenarnya Dinas KP Tan sudah acapkali melakukan sosialisasi ihwal virus PMK kepada para peternak hewan di wilayah kerjanya.

Baca Juga: Tawuran di Jogja, Satu Pelajar SMP Tewas

Bahkan, tak jarang pula selalu mengecek kesehatan hewan milik peternak ketika virus PMK masuk ke Indonesia.

Kala itu, pihaknya belum menemukan kasus PMK. Namun, setelah beberapa hari terakhir, pihaknya dikejutkan dengan temuan virus PMK di wilayah Kecamatan Dukuhwaru dan Kecamatan Margasari.

Hal itu berawal ketika peternak kecil dan warga yang nekat membeli hewan kurban di daerah Kabupaten Brebes dan Pemalang.

Baca Juga: VIRAL!! Pengantin Baru Naik Gerobak saat Menuju ke Pelaminan

"Sepertinya awalnya dari itu, ada peternak kecil dan warga yang membeli hewan kurban ke daerah tetangga. Mereka tidak tahu jika hewan sudah terinveksi virus PMK. Kemudian virusnya menyebar ke hewan lainnya," tutur Sugiyanto.

Dia menjelaskan, ketika sapi baru dibeli, memang virus PMK tidak terlihat secara kasat mata. Virus itu bisa diketahui setelah sapi sudah menginap lebih dari 3 hari. Sebab, masa inkubasi virus itu sekitar 14 hari.

"Kalau baru beli, kelihatannya memang sehat. Karena sapi itu mungkin baru suspek. Maka dari itu, warga dan peternak harus waspada," kata Sugiyanto mengimbau.

Baca Juga: Kerbau Diajak Jogging Malah Mengamuk dan Masuk ke Warung Bakso di Kota Makale

Dia mengungkapkan, terhitung pada Senin, 30 Mei 2022 ini, jumlah sapi di Kabupaten Tegal yang positif virus PMK sebanyak 17 ekor.

Rinciannya, di Kecamatan Dukuhwaru sebanyak 7 ekor dan Kecamatan Margasari 10 ekor. Namun demikian, dari jumlah itu ada sekitar 280 ekor sapi yang suspek PMK.

Hal itu karena sapi-sapi tersebut satu kandang dengan ternak yang positif PMK.

Baca Juga: BELAJAR GITAR! Kunci dan Lirik Lagu Bila Nanti - Nabila Maharani

Sejauh ini, Sugiyanto mengaku sudah mengobatinya. Termasuk juga sudah menyemprot kandang sapi para peternak dengan menggunakan cairan desinfektan.

“Kondisi sapi yang positif PMK sudah membaik karena sudah diobati. Tapi saat ini obatnya sudah habis. Anggarannya juga tidak ada," keluh Sugiyanto.

Dia menyebut, tidak sedikit para peternak hewan kurban di Kabupaten Tegal yang meminta obat untuk mencegah virus PMK.

Namun, pihaknya tak bisa memenuhi karena stok obat habis. Sugiyanto mengaku sudah mengusulkan anggaran untuk pengadaan obat.

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x