RSI Singkil Gelar Nuzulul Quran Datangkan Ustadz Ibnu Sholeh dari PWM, Sampaikan Kewajiban Mukmin pada Alquran

- 15 April 2023, 21:05 WIB
Direktur RSI Singkil, dr Ach Shochibul Birri saat memberikan sambutan
Direktur RSI Singkil, dr Ach Shochibul Birri saat memberikan sambutan /DR Yogatama/

PORTAL BREBES – Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Tegal atau Rumah Sakit Singkil menggelar Nuzulul Quran di halaman rumah sakit setempat, Sabtu 15 April 2023.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Direktur RSI PKU Muhammadiyah Tegal, dr Ach Shochibul Birri, Ketua Bidang Majelis Dakwah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Ustadz Ibnu Sholeh dan ratusan karyawan RSI PKU Muhammadiyah.

Dalam kesempatan itu, Direktur RSI Singkil, dr Ach Shochibul Birri mengatakan, kegiatan tersebut rutin dilakukan setahun sekali, dimana konsepnya sama yakni Nuzulul Quran.

Baca Juga: Begini Cara Owner BG Kitchen & Lounge Tegal Berbagi Bahagia Bersama Yatim Piatu di Bulan Romadhon

“Harapannya adalah untuk meningkatkan kembali pada ilmu agama dan memperdalam alquran yang merupakan solusi bagi kita semua,” ungkapnya.

Tak hanya itu, lanjut ia, peringatan Nuzulul Quran ini juga akan sedikit disampaikan tausiah dari Ustadz Ibnu Sholeh yang dapat menginspirasi untuk lebih beramal soleh dan berbuat kebaikan.

Sementara itu, Ketua Bidang Majelis Dakwah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Ustadz Ibnu Sholeh dalam tausiahnya menyampaikan bahwa kewajiban seorang mukmin terhadap Alquran ada 5 T. Diantaranya Taalum, Tilawah, Tadabur dan Tafaqur, Takbid dan Takblit.

Baca Juga: Jalur Alternatif Jatibarang-Margasari Tegal Rusak, Sugono: Pemudik Harus Waspada

Ia mengungkapkan bahwa kewajiban seorang mukmin terhadap Alquran yang pertama adalah wajib Ta’alum yang artinya adalah belajar.

“Maka belajar itu perlu dan seperti halnya RS Singkil ini yang menerapkan bahwa karyawan itu wajib dites karena biar tahu dia belajar atau tidak. Di tes tentang baca alqurhan, kemuhammadiyahan dan lain sebagainya. Jadi belajar itu bukan hanya membaca, namun juga belajar mengerti dan memaknainya,” ujarnya.

Kedua, lanjut ia, adalah Tilawah yang dapat diartikan wajib mempraktekan hukumnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Dirpolairud Polda Jateng Cek Kondisi Pelabuhan Pelindo Tegal

“Supaya tambah lancar, karena kalau kita ulang terus maka akan bisa lancar,” pungkasnya.

Ketiga, Ustad Ibnu sholeh menyebut bahwa usai Tilawah yakni haruslah Tadabur dan Tafaqur yang diartikan merenungkan, memahami isinya dan memaknai isinya.

“Jangan sampai hati kita kosong, karena tidak ada ayat Alquran yang nyangkut di hati, bisa berbahaya. Maka itu penting untuk kita tafaquri dan tadaburi serta setelah itu dihafalkan,” bebernya.

Baca Juga: Berbagi Kemeriahan Ramadhan, BG Group Tegal Santuni Anak Yatim Piatu

Baru kemudian, lanjut ia, adalah Takbid yang diartikan mengamalkan isi Alquran.

“Hafal yang kemudian tidak dilanjutkan untuk diamalkan juga percuma. Secara teori hafal, misalnya mekanik bengkel dan anak-anak sekolah itu hafal, cuma terkadang pengalamannya kalah yang tidak sekolah, karena banyak praktek. Nah Alquran tuh begitu, harus kita pelajari, hafalkan dan praktekan,” kata Ustadz Ibnu Sholeh.

Terakhir adalah Takblit, lanjut ia, yakni menyampaikan apa yang sudah dipelajari, dipahami dan dimengerti.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah