Baginya, lanjut Fanani, partai politik adalah hanya kendaraan. Dimanapun berkhitmad, bahwa menjadi anggota legislatif adalah amanah rakyat. Jika sudah duduk di kursi itu, maka kepentingan bagi dirinya adalah untuk Nahdlatul Ulama.
Baca Juga: Yuk Aktifkan! Kode Redeem FF Free Fire Hari ini Kamis 15 Juni 2023, Klaim Segera
Sementara itu, Ketua DPC PPP Kabupaten Tegal, Maftukhi menyampaikan, pihaknya mengapresiasi atas masuknya organisasi PC GP Ansor Kabupaten Tegal usai sebelumnya organisasi Pemuda Pancasila juga masuk sebagai kader PPP Kabupaten Tegal.
Dikatakan, DPC PPP Kabupaten Tegal telah mendaftarkan 50 Bacalegnya beberapa waktu lalu. Kendati demikian, ada beberapa Bacaleg yang tidak memenuhi syarat (TMS) yang nantinya digantikan oleh kader Ansor Banser Kabupaten Tegal.
“Ini sudah clear dan tidak ada masalah,” pungkasnya.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Berkomitmen Beri Perlindungan Pekerja Migran
Diberitakan sebelumnya, kader Ansor Banser memutuskan mundur dari PKB usai dinilai tidak dihargai oleh partai yang identik dengan kalangan nahdliyin di Indonesia itu.
Dua diantaranya yang maju Bacaleg dari PKB yakni merupakan kader terbaik Ansor Banser Kabupaten Tegal memutuskan mundur setelah mendapatkan intruksi langsung dari ketua PC GP Ansor Kabupaten Tegal.
Salah seorang kader terbaik, M Mashadi maju sebagai Bacaleg dari PKB merupakan aspripasi dari Ansor dan Banser Kabupaten Tegal. Namun, Fanani menilai bahwa asprirasi tersebut tidaklah diakomodir.
Baca Juga: Icip-icip Kuliner Cilacap, Fakta Sate dan Ragamnya