Network
PORTAL BREBES - Sejumlah 20 guru SMA dan SMK yang tergabung dalam Forum Guru Prioritas Pertama Negeri dan Swasta (FGPPNS) Jawa Tengah pada Jumat (28 Juli 2023) menemui Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dr. H. Abdul Fikri Faqih di Rumah Aspirasi yang berada di Kota Tegal.
Jamjuri salah satu perwakilan guru yang hadir mengatakan, bahwa pihaknya bersama rekan-rekannya sudah menunggu lama. Ia beharap, sebanyak 5.601 prioritas pertama/P1 yang sudah lolos passing grade agar segera dituntaskan.
Hal senada juga disampaikan salah satu perwakilan dari Wonosobo yang turut hadir. Ia bersama teman-temannya semakin resah dengan rencana pemerintah yang akan membuka PPPK paruh waktu, sedangkan nasibnya kini belum jelas.
Baca Juga: DPRD Kota Tegal Setujui Empat Raperda Ditetapkan Jadi Perda
Menanggapi curhatan dari FGPPNS, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengatakan, sudah seharusnya antara Kemendikbudristek RI selalu melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah di seluruh Indonesia. Terutama terkait dengan penentuan formasi yang dibutuhkan dan kemampuan keuangan daerah. Padahal proses menuju rekrutmen telah dilaksanakan, dan guru-guru yang tergabung dalam FGPPNS sudah melewati semua mekanismenya.
“Proses rekrutmen telah terjadi, dan bapak ibu guru ini sudah melewati semua mekanisme dan telah dinyatakan lolos passing grade, tentu ini harus dituntaskan dengan skema yang jelas,” kata Abdul Fikri Faqih.
Di hadapan perwakilan FGPPNS, secara langsung Fikri menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Khasanah, untuk menginformasikan berbagai tuntutan perwakilan FGPPNS, dan mengkonfirmasi jumlah formasi dan rencana skema penuntasan guru yang telah lulus passing grade.
Baca Juga: Disdikbud Tegal Dorong Peserta PKW Lulus dan Mampu Memiliki Usaha
Fikri Kembali menegaskan kepada perwakilan FGPPNS untuk terus bersama-sama mengawal proses penuntasan P1/PG, dan akan terus menjalin komunikasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah terkait skema penuntasan P1/PG ditingkat SMA/K. Fikri juga akan menyampaikan aspirasi para guru tersebut dalam rapat kerja dengan Kemendikbudristek RI pada masa sidang yang akan datang.***
