Network
PORTAL BREBES - Menghadapi situasi politik yang terus menghangat, para tokoh agama, pemuka agama diharapkan mampu menjadi perekat umat, menciptakan harmonisasi melalui penyampaian nilai-nilai kedamaian dan kerukunan yang ada di dalam agama. sehingga, memberikan pengaruh positif, mendatangkan kesejukan di tengah kontestasi politik yang sedang berlangsung.
Informasi tersebut disampaikan Bupati Tegal, Umi Azizah ketika menghadiri kegiatan doa bersama untuk keselamatan bangsa yang diselenggarakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tegal di Grand Dian Slawi, Selasa 28 November 2023. Acara Doa bersama itu diikuti seratusan peserta yang terdiri dari 6 tokoh agama dan penghayat kepercayaan di Kabupaten Tegal.
Umi memandang, bahwa doa bersama ini merupakan wujud bagian dari cara kita merendahkan diri dihadapan Tuhan untuk memohon ampun hingga welas asihNya agar dijauhkan dari segala marabahaya, persoalan kebangsaan ditengah dinamika dan gonjang-ganjing politik dalam negeri menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 yang tinggal menghitung hari.
Baca Juga: Kota Tegal dan Pemkot Semarang Promosikan Batik Khas Daerah Lewat Fashion Show
"Saya kira kita disini juga memiliki tanggung jawab yang sama untuk menyebar pesan kedamaian, menyampaikan kabar kebenaran di era keterbukaan informasi dan media sosial seperti sekarang ini. Sebab, fenomena konten manipulatif atau rekayasa informasi baik dalam bentuk teks, gambar, suara, video ataupun gabungan keempatnya cenderung meningkat menjelang pelaksanaan Pemilu," jelasnya.
Umi mengimbau, agar semuanya bisa memandaikan diri untuk memilah dan memilih informasi disetiap sumber informasi yang diterima.
Umi pun menitip pesan, untuk terus meningkatkan literasi digital masyarakat hingga memberikan edukasi kepada kerabat agar terhindar dari perbatan yang melanggar hukum dengan cara ikut menyebarkan berita palsu, hoaks hingga ujaran kebencian.
Baca Juga: Disdikbud Kota Tegal dan Satuan Pendidikan serta Guru Pengajar Raih Penghargaan
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Tegal, Badrodin menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah murni doa bersama lintas agama. Pada intinya, adalah 14 Februari 2024 akan ada Pilpres.
Dimana, dari pengalaman yang ada, menjelang pesta demokrasi tersebut kondisinya sangatlah panas.
