Gunung Merapi Siaga, Ganjar Minta Warga Magelang, Klaten, Boyolali Tidak Panik

- 5 November 2020, 19:34 WIB
LETUSAN Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, beberapa waktu lalu.* /ANTARA FOTO
LETUSAN Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, beberapa waktu lalu.* /ANTARA FOTO /ANTARA FOTO/

Sementara itu status aktivitas Gunung Merapi naik menjadi level III atau Siaga kenaikan statusnya mulai berlaku sejak hari ini, Kamis, 5 November 2020, pukul 12.00 WIB. Peningkatan status tersebut telah dikonfirmasi langsung oleh Balai Penyeledikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)

Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah meminta warga untuk tidak panik dengan peningkatan status itu. Namun, semuanya diminta tetap waspada guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Warga tidak usah panik, tapi tetap waspada. Saya kira masyarakat terdekat pasti sudah sangat paham soal ini, hanya kita tinggal bersama-sama saling mengingatkan dan saling memantau. Siapkan alat transportasi dan barang berharga agar bisa dibawa ke tempat pengungsian jika terjadi erupsi," kata Ganjar ditemui di
kantornya, Kamis, 5 November 2020.

BPBD dan tim kebencanaan lain diminta terus memantau perkembangan Gunung Merapi agar bisa memberikan informasi sedini mungkin pada masyarakat. Ganjar meminta agar seluruh peralatan peringatan dini atau early warning system (EWS) yang ada harus dihidupkan dan dipantau semuanya.

Baca Juga: Penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sempat Terjun Bebas

"Kalau yang tidak ada EWSnya, maka yang sifatnya tradisional harus disiapkan. Saya minta seluruh aparatur pemerintahan sampai tingkat desa hingga RT/RW yang ada di sana untuk siaga membantu warganya," tegasnya.

Ganjar menerangkan, peningkatan status Gunung Merapi menjadi siaga telah diterimanya dari sejumlah pihak, termasuk Badan Geologi dan BMKG. Untuk itu, saat ini pihaknya telah mengiriman tim BPBD ke lokasi rawan bencana erupsi Merapi, khususnya di Klaten, Boyolali dan Magelang.

"BPBD sudah bergerak hari ini, khususnya ke Klaten karena hitung-hitungannya arahnya ke sana (Klaten). Tapi yang di Magelang dan Boyolali kami minta tetap siaga," imbuhnya.

Sejak kemarin pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BPBD dan Bupati/Wali Kota di sekitar Gunung Merapi. Mereka diminta segera menyiapkan tempat-tempat pengungsian dan memastikan logistik aman.

Selain meminta warga untuk tidak panik, pemerintah daerah diminta pula menata ulang tempat pengungsian yang ada, atau memanfaatkan gedung-gedung sekolah yang kini masih kosong. Semuanya harus ditata dan sesuai protokol kesehatan. Adapun ktivitas wisata dan penambangan di sekitar Merapi diminta dihentikan sampai status Merapi kembali aman.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Semarangku (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah