Tidak Kantongi Ijin, Aksi Tolak Habib Rizieq di Solo Dibubarkan

- 21 November 2020, 19:58 WIB
Warga yang tergabung dalam Aliansi Warga Kota Solo saat aksi tolak Habib Rizieq Shihab.
Warga yang tergabung dalam Aliansi Warga Kota Solo saat aksi tolak Habib Rizieq Shihab. /facebook/eko/


PORTAL BREBES - Lantaran tidak mengantongi ijin, aksi yang menolak Habib Riziq Shihab di Solo, Jawa Tengah dibubarkan oleh aparat kepolisian. Tidak hanya itu, polisi juga akan memanggil pimpinan aksi yang dilakukan oleh Aliansi Warga Kota Solo untuk dimintai keterangan.

Aksi yang diikuti oleh ratusan orang tersebut dimulai sekitar pukul 14.00 WIB di Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Sabtu 21 November 2020. Sedangkan puluhan petugas kepolisian datang sekitar 20 menit kemudian dan meminta masyarakat yang mengikuti aksi damai tersebut untuk membubarkan diri.

Baca Juga: Kapolda Perintahkan Seluruh Kapolres untuk Tindak Tegas Kelompok Intoleran di Jateng

"Kami membubarkan kegiatan unjuk rasa ini sebab pengumpulan massa sangat rentan menyebarkan virus corona,"kata Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan penertiban tersebut tidak lepas dari realita bahwa akhir-akhir ini angka persebaran COVID-19 makin tinggi, termasuk juga di Kota Solo. "Oleh karena itu, kami berupaya mencegah kerumunan semacam ini, sama-sama untuk menjaga sebab keselamatan masyarakat merupakan hukum tertinggi,"katanya.

Terkait hal tersebut, dalam waktu dekat pihaknya juga akan memanggil penyelenggara untuk dimintai keterangan. "Mereka tidak memberitahukan pada petugas yang pada akhirnya menimbulkan kerumunan massa, sebab kerumunan massa sangat rentan menyebarkan COVID-19,"katanya.

Baca Juga: Setelah di Jakarta, Baliho Habib Rizieq di Semarang Juga Diturunkan

Sementara itu, Koordinator Aksi Kusumo Putro mengatakan aksi penolakan tersebut dilakukan karena tidak ingin terjadi kegaduhan di Solo akibat kegiatan yang melibatkan HRS.

"Selama ini kami lihat HRS menimbulkan kegaduhan. Oleh karena itu, kami juga punya hak melindungi kota kami. Kami tidak anti habib dan anti ormas. Kami hanya anti provokasi dan anti orang-orang yang memecah kami,"katanya.***

Editor: Harviyanto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x