5 Makam Tokoh Ulama di Tegal yang Ramai Dikunjungi Peziarah, Salah Satunya Bergelar Raja

7 Januari 2023, 23:08 WIB
Makam Raja Amangkurat 1 /instagram/

PORTAL BREBES - Wisata ziarah menjadi tradisi bagi umat muslim di tanah air. Selain mengunjungi makam para walisongo, wisata ziarah juga sering dilakukan dengan berkunjung ke makam tokoh agama. 

Makam-makam tokoh agama ini tidak kalah ramai dikunjungi peziarah. Bahkan di bulan tertentu, jumlah peziarah yang datang bisa berkali lipat.

Di Tegal sendiri, ada sejumlah makam yang sering didatangi peziarah. Makam-makam ini tersebar di sejumlah tempat.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Makanan Khas Purbalingga yang Wajib Anda Coba, Nomer 4 Cocok Untuk Pecinta Soto!

Mereka datang dengan harapan bisa mendapatkan berkah (ngalap berkah) dari ahli kubur. Karena semasa hidupnya, tokoh ulama itu dianggap memiliki keramat (karomah).

Baut yang sudah merencanakan untuk mengadakan wisata ziarah di bulan Rajab nanti, tempat ini juga bisa direkomendasikan masuk dalam daftar kunjungan wisata ziarah oleh panitia.

1. Makam Habib Muhammad Bin Thohir Al Haddad

Makam Habib Muhammad Bin Thohir Al Haddad.

Beliau merupakan ulama kelahiran Hadramaut, Yaman pada tahun 1838 M. Bersama kedua anaknya, ia datang ke Indonesia dan kemudian menetap di Kota Tegal.

Semasa hidupnya ia habiskan waktunya untuk berdakwah menyebarkan ajaran Islam, khususnya di wilayah pesisir Tegal.

Baca Juga: Hikmah Larangan Judi dalam Islam, Ketahui Bahaya dan Dampaknya

Ulama yang memiliki nasab bersambung ke Nabi Muhammad SAW ini juga dikenal dermawan. Ia banyak menjamu para tamu yang datang untuk menuntut ilmu agama kepadanya.

Setelah jatuh sakit, ulama kharismatik ini lalu meninggal dunia pada tahun 1885 M. Jenazahnya lalu dimakamkan di pemakaman umum di Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Makam ini kemudian lebih dikenal dengan Makam Haddad.

2. Makam Mbah Panggung

Makam Sayid Syarif Abdurrahman (Mbah Panggung) Tegal.

Berikutnya adalah Makam Mbah Panggung. Makam ulama yang satu ini juga kerap dikunjungi peziarah.

Lokasi makamnya sendiri berada di komplek TPU Panggung tepatnya di Jalan KH. Muklas No.5, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Wisata Favorit di Magelang, Liburan yang Cocok Dikunjungi

Bernama asli Sayyid Syarif Abdurrahman, konon ulama yang satu ini hidup di masa Walisongo. Beberapa sejarawan menganggap, Mbah Panggung merupakan murid dari Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar.

Dengan berbekal ilmu agama yang dimiliki, ia kemudian menyebarkan agama Islam di pesisir utara pulau Jawa tepatnya di wilayah Tegal hingga akhir hayatnya.

3. Makam Ki Gede Sebayu

Makam Ki Gede Sebayu di Desa Danawarih, Kab. Tegal.

Berbeda dengan dua ulama di atas, Makam Ki Gede Sebayu berada di kawasan perbukitan tepatnya di Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Ki Gede Sebayu hidup di masa Kerajaan Mataram. Ia banyak berjasa dalam membangun wilayah Tegal, khususnya di bidang pertanian dan irigasi.

Baca Juga: Gus Baha: Jangan Salah, Kucing Selalu Mendoakan Tuannya

Atas jasanya itu, Panembahan Senopati Mataram kemudian mengangkat Ki Gede Sebayu sebagai juru demang atau setingkat bupati.

Makam Ki Gede Sebayu juga ramai dikunjungi peziarah. Selain berziarah, pengunjung juga bisa bertamasya di sekitar makam.

Pasalnya, tidak jauh dari makam, terdapat Bendungan dan Jembatan Gantung yang menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Tegal.

4. Makam Pangeran Purbaya

Makam Pangeran Purbaya sendiri ada di Desa Kalisoka, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Konon, ia merupakan salah satu anak dari Sultan Agung Mataram.

Baca Juga: Lengkap! Rangkaian Kegiatan Peringatan HUT Brebes ke-345 2023

Ia datang ke Tegal untuk melaksanakan titah raja. Singkat cerita, di Tegal Pangeran Purbaya lalu menikah dengan putri Ki Gede Sebayu.

Di Kalisoka, ia kemudian mendirikan masjid dan pondok pesantren untuk menyebarkan syiar Islam hingga akhir hidupnya. Pangeran Purbaya kemudian dimakamkan tidak jauh dari masjid yang dibangunnya.

5. Makam Amangkurat 1

Makam Raja Amangkurat 1 di Tegal Arum, Adiwerna, Kab. Tegal.

Makam Amangkurat 1 berada di komplek pemakaman Tegal Arum yang ada di Dusun Pekuncen, Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Bernama asli Raden Mas Sayidin, ia kemudian diangkat menjadi raja Mataram menggantikan ayahandanya Sultan Agung pada tahun 1645 M. Setahun kemudian ia dinobatkan sebagai raja dengan gelar Sri Susuhunan Amangkurat Agung.***

Editor: Dewi Prima Mayasari

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler