Baca Juga: Begini Tanggapan Ridwan Kamil Setelah Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Bullying di Tasikmalaya
Pergantian hari dalam kalender Jawa pun mengikuti kalender Hijriah yakni menghitung pergantian hari selepas matahari terbenam atau Magrib.
Sehingga, perayaan 1 Suro diperingati pada malam sebelum tanggal 1 Suro pada kalender Jawa.
Perbedaan Penanggalan Jawa dan Islam
Akan tetapi, ada perbedaan antara penanggalan kalender Jawa dan Hijriah.
Jika penanggalan Hijriah didasarkan pada kalender bulan (lunar), maka penanggalan Jawa merupakan gabungan kalender lunar, matahari, dan sedikit warisan dari kebudayaan Hindu.
Baca Juga: Begini Fakta Video Mesum Diduga Guru di Ciamis, Pemeran Pria Tak Diketahui Rimbanya
Tidak hanya sampai di situ, kalender Jawa memiliki dua sistem perhitungan yakni mingguan sebanyak 7 hari, dan pasaran sebanyak 5 hari.
Sementara itu, siklus kalender Jawa menggunakan sistem windu (8 tahun) sehingga pada tahun ke 8 Jawa, jatuhnya tanggal 1 Suro berselisih satu hari.
Bagi masyarakat Jawa yang mengenal pasaran, malam 1 Suro yang jatuh pada Jumat Legi dipandang sebagai keramat dan suci.