Lebih jauh Santri Ndeso mengatakan, didalam kitab Manba’ Ushul Al-Hikmah halaman 323 disebutkan bahwa dia menerima “Talqin Syahadat” dari para guru-guru-nya sampai kepada Rasulullah, sebagaimana Sayyidina Ali bin Abi Thalib karamallahu waj-hahu menerima talqin Syahadat secara langsung dari Rasulullah SAW.
Baca Juga: Viral! Santri Ndeso Tegal Kecam Gus Samsudin yang Berkata Rasulullah Pernah Melakukan ini
Santri Ndeso mengatakan, dia juga menerima pengetahuan tambahan mengenai Ilmu Huruf dan Ilmu Wafaq dari Syeikh Mohammad ‘Izzuddin bin Jama’ah.
Dan mempelajarinya dari Syeikh Muhammad Al-Sirani, yang memperolehnya dari Syeikh Syihabuddin Al-Hamadani, yang memperolehnya dari Qutbuddin Al-Dhiya’i, yang memperolehnya dari Muhyiddîn Ibnu Al-Arabi.
"Para Kiai dan juga santri ahlussunnah waljamah di Indonesia banyak yang mengenal sosoknya dan memiliki kitab karyanya," ujarnya.
Baca Juga: Viral! Ustad Syarifudin Tanggapi Unggahan YouTube Benteng Aqidah, Diduga Ada Unsur Kebencian
Menurut Santri Ndeso pernyataan Faizar yang memberikan tuduhan keji fitnah dan menyesatkan bisa berdampak negatif pada pemahaman masyarakat terhadap para Kiai yang mengajarkan kitab Hikmah.
"Dikhawatirkan masyarakat akan menilai bahwa Kiai yang mengajarkan Ilmu Hikmah dari sumber Kitab tersebut dituding sebagai dukun tukang sihir, ini kan kacau," jelas Santri Ndeso.
Menurutnya, aspek sosial yang ditimbulkan dari pernyataan Faizar sangat berbahaya karena dapat menimbulkan konflik di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.
Baca Juga: Viral! Santri Ndeso Kecam Ketum PPP Yang Pidato Lecehkan Ulama, Begini Kronologinya