Viral! Santri Ndeso Kecam Ketum PPP Yang Pidato Lecehkan Ulama, Begini Kronologinya

- 20 Agustus 2022, 09:05 WIB
Ustad Syarifudin asal Kabupaten Tegal yang akrab dikenal dengan nama Santri Ndeso.
Ustad Syarifudin asal Kabupaten Tegal yang akrab dikenal dengan nama Santri Ndeso. /Riyanto Jayeng Portal Brebes/

PORTAL BREBES- Pidato Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa saat pembekalan antikorupsi di KPK beberapa waktu lalu menuai kritik dari berbagai kalangan.

Suharso menceritakan pengalamannya saat masih menjadi Plt Ketua Umum PPP. Ia mengisahkan saat bertandang ke salah satu pondok pesantren (ponpes) dengan tujuan meminta barokah do'a kepada seorang ulama atau Kiai di ponpes itu.

Dari pihak ponpes meminta kepada dirinya untuk meninggalkan sesuatu buat Kiai dan hal seperti itu disebut oleh Suharso sebagai Kiai amplopan.

Baca Juga: GMBI Brebes Kawal Laporan Murniasih di Kejaksaan, Ini Alasannya

Pernyataan Suharso yang dinilai melecehkan para Kiai itulah yang membuat merah kuping Ustad Syarifudin Tegal yang lebih dikenal dengan sebutan Santri Ndeso.

Didalam rilisnya, Santri Ndeso mengatakan, tidak sepatutnya seorang pimpinan partai politik menyeret figur seorang Kiai untuk dilecehkan di muka umum.

Suharso dinilai telah membuat pernyataan kurang ajar dan jelas telah menyinggung para santri, karena yang di sampaikannya sama hal nya memposisikan Kiai sebagai peminta amplop dan ini bisa dianggap sebagai penghinaan Kiai.

Baca Juga: Masyarakat Bisa Tenang, RUU Perlindungan Data Pribadi Segera Disahkan

"Ingin rasanya saya menampar mulutnya yang sudah memfitnah kiai, " tegas Santri Ndeso.

Menurut keyakinan kami umat islam bahwa ada tiga orang yang wajib dihormati, yaitu orang tua, orang alim, dan penghafal Al Qur'an.

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x