Profil Buya Yahya, Pengasuh LPD Al Bahjah Cirebon

- 23 Desember 2022, 13:51 WIB
Buya Yahya Pengasuh LPD Al Bahjah
Buya Yahya Pengasuh LPD Al Bahjah /Staialbahjah/

Kedatangan Buya Yahya yang memilki nama lengkap Yahya Zainul Maarif ke Cirebon pada akhir tahun 2005 awal 2006 dalam rangka mejalankan tugas dari gurunya Rektor Universitas Al-Ahgaff Almurobbi Profesor Doktor Al Habib Abdullah bin Muhammad Baharun untuk memimpin Pesantren Persiapan bagi mahasiswa sebelum kuliah ke universitas Al-Ahgaff di Yaman.

Untuk menjalankan aktivitasnya, Buya Yahya mengontrak tempat di Ponpes Nuurussidiq, Tuparev-Cirebon. Itu berlangsung hingga pertengahan 2006. Dan saat itu Buya Yahya belum mendapatkan izin dari gurunya untuk berdakwah ke masyarakat.

Pada akhir 2006 Buya Yahya menghadap kepada gurunya di Yaman dan mulai saat itu ia telah diizinkan untuk berdakwah di masyarakat.

Baca Juga: Sekilas Profil Syekh Ali Bin Ahmad Bin Abu Bakar Basalamah Jatibarang, Ulama Kharismatik Brebes Tahun 1948

Buya Yahya memulai berdakwah dari hal yang kecil, tidak memaksa dan apa adanya. Dengan penuh kesabaran Buya Yahya memasuki musholla-musholla kecil hingga akhirnya di mudahkan oleh Allah untuk membuka majlis- majlis taklim di Masjid terbesar di Cirebon Masjid At-Taqwa alun-alun setiap senin malam selasa yang semula hanya dihadiri 20 orang hingga saat ini jamaah memenuhi ruangan dan halaman masjid.

Buya Yahya meyakini kemudahan ini diberikan oleh Allah SWT karena berkat ridho dan restu para guru. Bersamaan itu juga Buya Yahya membuka puluhan majlis taklim bulanan di berbagai tempat di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu. Diantaranya adalah majlis yang diadakan masjid Al-Imam alun-alun kota Majalengka, masjid Al-Istiqomah Cilimus Kuningan, masjid Agung Indramayu, masjid Al-Mustaqim Weru.

Dakwah Buya Yahya tidak terbatas pada masjid-masjid akan tetapi Buya Yahya juga berdakwah di beberapa swalayan dan toserba, seperti Yogya, Matahari Department Store Grage, Lembaga Pemasyarakatan Kesambi dll. Majelis yang Buya Yahya asuh diberi nama Majelis Al-Bahjah sekaligus nama pesantren yang saat ini dirintisnya.

Baca Juga: Sekilas Profil Habib Mahdi Al Hiyed Tegal, Pimpinan Majelis Ahbabul Musthofa

Tahap perkenalan Buya Yahya dengan masyarakat melalui kesabaranya untuk bersilaturrahim ke musholla-musholla dan masjid-masjid. Kebetulan Buya Yahya pada pertengahan 2006 selama satu tahun sempat berjuang di stasiun radio Islami Salma 101 FM yang saat itu Buya Yahya mendapatkan kepercayaan sebagai direktur operasional radio tersebut.

Selama itu pula Buya Yahya mencoba menghadirkan dakwah lewat radio dengan membuat program pesantren udara dengan memadatkan acara radio dengan pengajian-pengajian. Ini semua dilakukan dalam upaya membidik semua celah kehidupan manusia untuk bisa diisi dengan dakwah.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x