- Bagi Perempuan dalam Keadaan Suci (Tidak Sedang Haid dan Nifas)
Syarat wajib kali ini dikhususkan untuk perempuan. Jika seorang perempuan sedang dalam keadaan suci, maka Puasa Ramadhan wajib baginya. Sebaliknya jika seorang perempuan tengah mengalami haid atau nifas, tidak diperbolehkan menjalani ibadah Puasa.
Namun jumlah hari Puasa yang ditinggalkan wajib untuk di ganti setelah Puasa Ramadhan usai, atau di qada.
Baca Juga: Cerita di Balik 2 Bait Tambahan Nadhom Alfiyah Karya Ibnu Malik, Berikut Teks Latinnya!
- Sudah Baliqh
Seseorang yang belum baligh, belum wajib untuk menunaikan Puasa Ramadhan. Contohnya seperti anak-anak, balita, atau bayi.
Hal yang menandakan seseorang sudah baligh, yakni lelaki ditandai dengan sudah mengalami mimpi basah. Sedangkan perempuan ditandai dengan mengalami haid atau menstruasi.
- Berakal atau Tidak Gila
Syarat wajib Puasa selanjutnya adalah muslim yang berakal. Jika seorang muslim tersebut tidak berakal atau gila, lalu dia melaksanakan ibadah Puasa, maka ibadah yang dijalaninya itu tidak sah.
Baca Juga: MANTAP! Kuliner Legenda Khas Sumedang yang Rasanya Gurih dan Segar, Inilah Soto Bongko!
- Mukim
Terkhusus bagi seseorang yang sedang melaksanakan perjalanan jauh, maka tidak diwajibkan baginya untuk berpuasa. Sebaliknya jika seseorang berdiam di rumah, maka wajib baginya untuk berpuasa.
- Mampu
Terakhir ialah mampu. Seseorang yang dalam keadaan sehat dan tidak dalam keadaan sakit parah, atau seorang lansia renta. Maka ia harus bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah Puasa sesuai dengan aturan yang berlaku dalam Islam.
Syarat Sah Puasa