Network
PORTAL BREBES - Sebelum Perang Yarmuk dimulai, Khalid bin Walid sebagai panglima perang berpidato di hadapan prajuritnya.
Hari ini adalah hari-hari Allah SWT. Tak pantas kita menyombongkan diri dan bertindak melampaui batas. Niat kalian harus ikhlas karena Allah dan yang kalian lakukan harus untuk Allah.
Menjelang dimulainya pertempuran, Panglima Romawi meminta Khalid tampil ke depan. Ia ingin berbicara dengannya. Khalid pun maju hingga keduanya berhadap-hadapan di atas punggung kuda masing-masing yakni di tanah lapang kosong diantara dua pasukan besar.
Baca Juga: Umat Islam Wajib Tahu! Inilah 9 Amalan Penting untuk Malam Nisfu Syaban
Panglima Pasukan Romawi yang bernama Mahan itu berkata : “Kami tahu yang menyebabkan kalian keluar dari negeri kalian adalah kelaparan dan kesulitan hidup. Jika kalian setuju, saya beri setiap orang dari kalian uang, pakaian, dan makanan asalkan kalian pulang ke negeri kalian. Tahun depan saya juga saya kirimkan juga pemberian yang sama”.
Khalid menekan giginya, tanda menahan amarah. Ucapan Panglima Romawi itu sangat kurang ajar. Khalid memberikan jawabannya : “Kami keluar dari negeri kami bukan karena kelaparan, seperti yang kau tuduhkan. Akan tetapi, kami ini merupakan satu kaum yang haus minum darah manusia. Yang kami tahu, darah yang paling ni’mat adalah darah orang-orang Romawi. Kami datang untuk itu”.
Lalu Khalid menarik tali kudanya, kembali ke pasukannya, sambil mengangkat bendera tanda perang dimulai.
Baca Juga: Inilah 4 Keistimewaan Hari Kamis dalam Pandangan Agama Islam
Dengan 100 pasukan khususnya, menyerbu pasukan kiri Romawi yang berjumlah tidak kurang dari 40.000 prajurit.
