Gangguan Kepribadian Ambang atau BPD Sebabkan Sulit Mengendalikan Emosi, Ini Faktor Pemicu dan Gejalanya

31 Desember 2023, 19:30 WIB
Borderline Personality Disorder (BPD), sebabkan penderitanya sulit mengendalikan emosi /Pexels/

PORTAL BREBES - Gangguan kepribadian ambang atau Borderline Personality Disorder (BPD) adalah salah satu dari jenis gangguan mental yang membuat penderitanya sulit mengendalikan emosi.

Kondisi ini menyebabkan gangguan kepribadian yang memengaruhi cara berpikir, cara pandang, serta kemampuan merasakan sesuatu terkait dengan dirinya sendiri dan orang lain.

Umumnya gejala gangguan kepribadian ambang muncul pada masa remaja akhir atau dewasa muda, dan lebih sering dialami oleh wanita. Meski begitu, ketika memasuki usia tua, penderitanya dapat membaik secara bertahap.

Baca Juga: Penyebab Kram Kaki pada Ibu Hamil yang Sering Akibatkan Gangguan Saat Tidur

Melansir dari yankes.kemkes.go.id, kondisi ini bisa mempengaruhi kehidupan sehari-hari pengidapnya, yang diakibatkan oleh mood yang tidak stabil, cemas yang berlebihan, dan kesulitan menjalani hubungan sosial.

Diperkirakan 1 hingga 4 persen orang di dunia mengidap penyakit ini. Pikiran yang mengganggu ini juga memicu perasaan takut ditolak, cemas, marah, tidak berarti, takut ditinggalkan, atau marah.

Bahkan, mereka juga memiliki kecenderungan menyakiti diri sendiri maupun orang lain. Karena adanya gangguan pada cara pikir dan persepsi, pengidap BPD biasanya sangat kesulitan dalam mengontrol emosi, memiliki masalah pada citra diri, dan sering kali terlibat dalam pola hubungan yang tidak stabil.

Baca Juga: Bahaya Tidur Terlalu Lama! Bisa Meningkatkan Risiko Gangguan Mental

Penderita gangguan kepribadian memiliki cara pikir, cara pandang, dan perasaan yang berbeda dibandingkan dengan orang pada umumnya. Kondisi ini sering kali menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, termasuk hubungan penderita dengan orang lain.

Penyebab gangguan kepribadian ambang atau BPD, belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor di bawah ini diduga dapat memicu terjadinya BPD :

1. Peristiwa traumatis

Mengalami peristiwa traumatis, seperti pelecehan, kekerasan, atau penelantaran saat kanak-kanak, dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami BPD. Selain itu, komunikasi yang buruk dalam keluarga juga dapat meningkatkan risiko terjadinya BPD.

2. Genetik

Menurut beberapa penelitian, gangguan kepribadian dapat diturunkan secara genetik. Dengan kata lain, seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan kepribadian ambang lebih berisiko mengalami kondisi ini.

Baca Juga: Arti Mimpi Kecelakaan Bus, Alamat Akan Ada Gangguan

3. Kelainan pada otak

Berdasarkan penelitian, penderita BPD memiliki kelainan pada struktur dan fungsi otak, terutama pada area yang mengatur perilaku dan emosi. Penderita BPD juga diduga memiliki kelainan fungsi zat kimia otak yang berperan dalam mengatur emosi.

Gejala BPD pun kerap kali dianggap sebagai bipolar karena bentuknya yang sangat mirip. Berikut gejala-gejala yang mengindikasikan borderline personality disorder:

1. Perubahan suasana hati secara intens Individu yang mengidap BPD dapat mengalami perubahan suasana hati secara mendadak terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Emosinya bisa irasional, seperti kemarahan, ketakutan, kecemasan, kebencian, dan kesedihan yang tidak terkendali. Pengidapnya mungkin bisa sampai marah atau menyerang orang lain, dan kesulitan untuk menenangkan dirinya sendiri.

Baca Juga: Polres Tegal Kota Gelar Patroli Malam, Antisipasi Gangguan Kamtibmas saat Akhir Pekan

2. Takut ditinggalkan

Perasaan ini sangat umum dialami oleh pengidap BPD. Mereka bisa tidak nyaman dengan kesendirian, dan takut ditolak sampai ditinggalkan oleh orang lain. Dalam kasus yang ekstrem, pengidapnya bisa nekat untuk melacak keberadaan orang yang mereka cintai atau mencegah orang tersebut pergi.

3. Kesulitan mempertahankan hubungan Sebagian besar pengidap BPD kesulitan untuk mempertahankan hubungannya. Persahabatan, pernikahan, dan hubungan mereka dengan anggota keluarga seringkali kacau dan tidak stabil.

4. Perilaku impulsif dan berbahaya

Pengidap BPD juga kerap impulsif dan melakukan perilaku-perilaku berbahaya, seperti mengemudi sembrono, berkelahi, dan aktivitas lain yang tidak aman. Perilaku ini bisa sulit atau tidak mungkin dikendalikan.

Baca Juga: Personel Polres Tegal Kota Disiagakan di Pos Pelayanan Ambang Gangguan Pagi

5. Menyakiti diri sendiri

Salah satu perilaku berbahaya lainnya yang bisa dilakukan pengidap BPD adalah menyakiti diri sendiri. Mereka bisa nekat melukai diri sendiri, sampai memiliki pikiran untuk mengakhiri hidupnya

6. Depresi

Banyak orang dengan BPD sering merasa sedih, bosan, tidak terpenuhi atau kosong. Perasaan tidak berharga, dan membenci diri sendiri juga umum terjadi.

7. Paranoid

Orang-orang yang mengidap BPD sering merasa khawatir terhadap pemikiran orang lain. Mereka takut bahwa orang-orang tidak menyukai dirinya, atau tidak ingin menghabiskan waktu bersama dirinya.

Baca Juga: Gangguan Satwa Liar, Masyarakat Kota Tegal Bisa Lapor ke Aplikasi “Si Begal”

Tidak ada cara pasti untuk mencegah perkembangan gangguan kepribadian ini. Namun, jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya konsultasi psikolog. Tujuannya untuk membantu mengelola stres dan, mengendalikan emosi negatif.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler