Ternyata, Olahraga Bisa Membuat Otak Makin Pintar

15 November 2020, 16:10 WIB
/

PORTAL BREBES - Kita pasti sudah tahu ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dari berolahraga. Olahraga dapat membuat tubuh kita segar, sehat secara fisik, dan membuat badan terhindar dari banyak penyakit.

Selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, olahraga juga punya khasiat terhadap kesehatan mental, seperti meningkatkan kepercayaan diri, mengatasi permasalahan kesehatan mental, dan mengurangi kerentanan seseorang terkena gangguan mental.

Namun, percaya atau tidak, ada satu manfaat olahraga yang tidak diketahui banyak orang. Aktivitas tersebut dapat meningkatkan kecerdasan seseorang.

Baca Juga: Ratusan Warga Jrakah Boyolali Menolak Mengungsi, Lebih Percaya Mitos Nenek Moyang

Dikutip Portal Brebes dari video yang diunggah kanal Youtube Satu Persen pada 8 November 2020, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan California, olahraga terbukti meningkatkan nilai ujian siswa.

Berolahraga membuat seseorang belajar kosakata baru lebih cepat 20% dari mereka yang tidak berolahraga. Tidak perlu melakukan olahraga berat seperti angkat beban atau berenang selama dua jam. Cukup berjalan atau berlari kurang lebih 20 menit mampu meningkatkan performa otak kita.

Saking bermanfaatnya, dua negara maju seperti Taiwan dan Korea Selatan menambah jam pelajaran olahraga bagi siswa di sekolah. Taiwan menambah pelajaran olahraga menjadi tiga kali dalam seminggu dan Korea Selatan menambah durasi satu jam untuk olahraga.

Baca Juga: Perusahaan Farmasi dam Peneliti Vaksin Jadi Target Peretas Rusia dan Korea Utara

Lantas, bagaimana cara olahraga memiliki keterkaitan dengan kecerdasan otak?
Ada sebuah bagian dalam otak yang dinamakan dengan protein brain derivered neurothrophic factor atau lebih dikenal dengan BDNF.

Secara sederhana, bagian tersebut berfungsi mendukung pertumbuhan sel syaraf, meningkatkan kinerja sel syaraf, dan melindungi sel syaraf dari kematian. Fungsi-fungsi menakjubkan dari BDNF tersebut bisa ditingkatkan melalui olahraga.

Apabila kita belajar dari sejarah manusia purba, orang-orang terdahulu hidup di tahap survival dengan berpindah-pindah, baik itu pindah pemukiman satu ke pemukiman lainnya, berburu binatang untuk dimakan, menghindari serangan binatang buas, dan lain sebagainya.

Baca Juga: UPDATE Kasus Corona Dunia, Terus Naik dan Ini Rincian 10 Negara dengan Kasus Tertinggi

Tubuh yang aktif bergerak tersebut membuat manusia purba mudah dalam menghafal jalan dan mempelajari sesuatu yang baru. Itulah kemampuan yang diwariskan mereka hingga di generasi saat ini.

Aktif bergerak akan membuat otak merespons bahwa kita berada di tahap survival sehingga kemampuan otak meningkat. Sebailknya, ketika tubuh kita pasif, otak akan menganggap bahwa kita dalam keadaan aman dan tengah beristirahat. Alhasil, otak merasa kita merasa tidak perlu belajar hal banyak dan kehilangan fungsi maksimalnya.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler