Benarkah ASI Penyebab Bercak Putih Mirip Panu pada Pipi Bayi? Simak Ulasannya!

- 20 Februari 2023, 18:00 WIB
ilustrasi pipi bayi yang mulus
ilustrasi pipi bayi yang mulus /pixabay/

PORTAL BREBES - Air Susu Ibu (ASI) adalah asupan nutrisi terpenting bagi bayi baru lahir, karena mengandung banyak nutrisi dan manfaat.

ASI tidak tergantikan perannya, meskipun banyak susu formula bayi yang berusaha mengimbangi kandungannya, ASI tetap unggul dari semua segi.

ASI diberikan pada bayi baru lahir sampai dengan umur dua tahun.

Baca Juga: Bunda Perlu Tahu, Khasiat Bawang Merah untuk Mengobati Flu pada Bayi

Mengutip dari yankes.kemkes.go.id, sejak dulu ada rumor yang beredar di masyarakat, bahwa bekas cairan ASI di pipi bayi jika tidak dibersihkan setelah menyusui maka akan timbul bercak putih.

ASI dianggap sebagai penyebab bercak putih di sekitar pipi, mulut atau lidah. Bercak-bercak putih pada kulit anak, belum tentu karena faktor anak malas mandi atau pada bayi karena sang ibu malas membersihkan wajah bayi setelah menyusui.

Bercak tersebut tidak berbahaya, tapi sebaiknya segera ditangani karena akan mengurangi estetika.

Baca Juga: Penyebab, Obat, dan Cara Mengatasi Pegal Linu

Ada beberapa macam bercak putih di kulit:

1. Bercak putih pitiarisis alba

Pitiarisis alba merupakan bahasa latin untuk bercak putih bersisik yang umumnya berbentuk bulat atau oval. Biasanya bersisik yang sangat halus dengan diameter 0,5-2cm. Pitiarisis Alba paling umum muncul di pipi, leher, dan lengan anak- anak.

Pitiarisis alba merupakan peradangan ringan di kulit dan paling sering terjadi pada anak- anak yang memiliki kulit kering.

Biasanya disebabkan oleh paparan sinar matahari secara terus- menerus. Memperhatikan kesehatan dan kelembaban kulit secara teratur akan mengurangi risiko terkena pitiarisis alba.

Baca Juga: Wajib Diketahui! Bahaya Konsumsi Minuman Manis Secara Rutin

2. Bercak putih tinea versicolor

Tinea versicolor merupakan infeksi jamur yang agak mirip dengan panu.

Secara visual, bercak putih ini tampak lebih jelas dibandingkan pitiarisis alba, serta cukup terlihat dengan mata telanjang.

Masyarakat di daerah panas dan lembab sering terkena infeksi ini, terutama mereka yang berkeringat secara berlebihan, mengenakan pakaian yang ketat, atau mempunyai penyakit tertentu yang dapat memudahkan terjadinya infeksi jamur kulit ini.

Dapat ditangani oleh dokter kulit, dan untuk perawatan kulit lebih lanjut jangan lupa untuk menjaga agar kulit tetap kering (tidak lembab) dengan memakai pakaian yang menyerap keringat dan lebih sering ganti baju bila berkeringat.

Baca Juga: 5 Penyebab Sakit Kepala Saat Bangun Tidur Dipagi Hari

3. Bercak putih vitiligo

Vitiligo merupakan kondisi hilangnya pigmen atau warna kulit dan menimbulkan bercak putih di atas kulit.

Hingga saat ini penyebab dari vitiligo belum dapat diketahui secara pasti. Segera konsultasi ke dokter kulit, untuk mendapatkan pengobatan yang tepat untuk penyakit ini.

Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa bercak putih di sekitar pipi bayi, bukan karena efek sisa ASI yang menempel di kulit.

Berbagai penyebab bisa dianalisis seperti infeksi jamur, kulit yang lembab, mudah berkeringat, tinggal di daerah yang panas dan lembab, atau karena penyakit tertentu. Pada dasarnya kulit bayi adalah kulit yang sensitif, tipis dan mudah terkena alergi. Perlu perawatan yang lembut, bersih dan hati- hati untuk menjaga kulitnya tetap sehat dan lembab.

Menjaga kesehatan bayi dan kulitnya menjadi hal penting bagi ibu.

Baca Juga: Jantung Berdebar, Konsumsi Ini untuk Menenangkannya

Hal ini bisa dilakukan dengan cara menjaga kebersihan bayi, segera mengganti pakaian bayi jika terlalu lembab dan bayi mudah berkeringat, segera membersihkan wajah bayi setelah menyusu, menhindari paparan terik matahari dan sebagainya.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah