Efek Samping Terlalu Sering Mengonsumsi Jeroan

- 13 Mei 2023, 14:00 WIB
jeroan, sepatutnya tidak disantap terlalu sering atau terlalu banyak
jeroan, sepatutnya tidak disantap terlalu sering atau terlalu banyak /pixabay/

Hati atau liver dan ginjal hewan penuh dengan racun yang disaring dari darah. Beberapa kandungan racun dalam jeroan adalah merkuri, timah, arsenik, kromium, kadmium, selenium, dan sebagainya. Fungsi liver pada hewan sama dengan fungsi liver pada manusia

Di dalam liver akan mengendap racun-racun. Mengonsumsi hati sama saja dengan mengonsumsi racun.

Baca Juga: Segera Daftar! Kemenkes Buka Lowongan Kerja Tenaga Kesehatan dengan Tugas Khusus, Cek Posisi yang Dibutuhkan

  1. Menyebabkan Infeksi Parasit

Di dalam organ hewan juga terdapat berbagai parasit yang masuk melalui makanan selama hewan itu hidup.

Tidak ada yang tahu bagaimana hewan tersebut makan, dan tidak ada yang tahu juga apakah seekor hewan benar-benar terbebas dari parasit. Mengonsumsi jeroan akan meningkatkan risiko terkena infeksi yang diakibatkan oleh parasit di dalamnya.

Baca Juga: 34 PPPK Tenaga Kesehatan Pemkab Tegal Resmi Dilantik, Sekda Joko : Layani Masyarakat dengan Baik

  1. Kolesterol Tubuh Meningkat

Jeroan juga memiliki kadar lemak dan kolesterol tinggi. Rekomendasi asupan lemak dari WHO, yakni tidak lebih dari 30 persen dari asupan total energi per hari.

Ini setara dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, yakni sekitar 75 gram lemak bagi wanita dan 91 gram lemak bagi pria per hari.

  1. Penyakit jantung

Kadar kolesterol yang tinggi dalam jeroan dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

Ditambah lagi dengan kadar lemak jenuh yang tinggi dalam jeroan.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah