Langkah Praktis Menerapkan Frugal Living, Gaya Hidup yang Sedang Tren

- 10 Oktober 2023, 15:58 WIB
Frugal Living, gaya hidup hemat dengan tujuan keuangan yang jelas
Frugal Living, gaya hidup hemat dengan tujuan keuangan yang jelas /Pexels/

PORTAL BREBES - Belakangan ini gaya hidup frugal living semakin mencuat, khususnya setelah adanya pandemi.

Gaya hidup frugal living sedang menjadi tren, dan semakin populer di kalangan anak muda. Konsep gaya hidup frugal living ini berkaitan erat dengan pengelolaan keuangan yang bijaksana, dan mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan.

Dikutip dari djkn.kemenkeu.go.id, frugal living secara sederhana sering dimaknai sebagai gaya hidup hemat atau irit terhadap pengeluaran agar dapat menabung lebih banyak, bahkan cenderung dinilai pelit oleh sebagian orang. Frugal Living diartikan sebagai konsep dimana seseorang mengalokasikan dana yang dimiliki dengan kesadaran penuh (mindfull), dengan pertimbangan dan analisis yang baik disertai dengan strategi pencapaian tujuan keuangan masa depan yang jelas.

Baca Juga: Didiet Maulana Takjub, Shopee Tunjukkan Bukti Batik Lokal Juga Layak Ekspor

Seseorang yang mengadopsi frugal living akan memilih memasak makanan sehat daripada membeli makanan di luar, membeli produk lokal berkualitas tanpa harus maniak merek, tidak memusingkan fashion atau gadget yang terus menerus up to date. Namun para penganut frugal living akan terus menikmati hidup berkualitas dengan standar yang mereka tetapkan tanpa harus goyah dengan pendapat orang lain, demi tercapainya tujuan keuangan jangka panjang yang telah ditetapkan.

Kajian atas konsep frugal living semakin berkembang, tidak hanya menghubungkan gaya hidup dengan tujuan keuangan pribadi jangka panjang, namun juga tentang keberlangsungan kehidupan seluruh manusia di masa yang akan datang.

Beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan dalam menerapkan frugal living antara lain :

Baca Juga: Waspada! Ini Bahaya Memiliki Perut Buncit Bagi Kesehatan

1. Pastikan memiliki tujuan finansial (financial goals) yang jelas dan masuk akal.

Tujuan keuangan tentunya sesuatu yang dibutuhkan, dan dapat meningkatkan kualitas kehidupan Kita. Merumuskan financial goals yang jelas dan masuk akal akan membantu kita untuk dapat mencapainya, agar semua upaya yang dilakukan tidak sia-sia. Tujuan keuangan bisa saja mengumpulkan dana pernikahan, membeli rumah, tabungan pendidikan anak, merencanakan pensiun dini, mengamankan dana darurat yang cukup, atau memiliki dana pensiun yang cukup.

2. Selalu analisis kebutuhan vs keinginan sebelum membelanjakan uang Anda.

Hasil analisis terhadap perilaku konsumen menunjukkan bahwa pengeluaran untuk memenuhi gaya hidup jauh lebih besar daripada pengeluaran membeli barang-barang yang benar dibutuhkan.

Baca Juga: Jangan Duduk Terlalu Lama! Ini Akibatnya

3. Hindari hutang konsumtif.

Bisa dibayangkan betapa kacaunya kondisi keuangan jika harus membeli barang konsumtif, yang mungkin saja tidak sepenuhnya dibutuhkan, namun harus dibeli dengan kredit. Mari Hentikan kebiasaan buruk itu sekarang!

4. Merasa nyaman untuk tidak terpengaruh tren.

Terus menerus mengikuti perkembangan fashion, gadget, mobil, atau benda-benda lain adalah sesuatu hal yang sangat dihindari dalam konsep frugal living. Tren adalah strategi marketing untuk meningkatkan permintaan konsumen. Menghindari siklus konsumerisme dan tidak melakukan impulsif buying adalah perilaku yang harus dijaga dalam frugal living. Berhentilah memikirkan ekspektasi orang lain atas diri Kita

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mencegah Stres pada Anak

5. Miliki persepsi dan kesadaran bahwa hidup bukan untuk saat ini saja.

Masih ada hari esok, masih ada anak-anak yang perlu diperjuangkan, masih ada generasi penerus yang akan menggantungkan hidupnya di bumi ini. Frugal living tidak hanya untuk kebaikan diri sendiri, tapi untuk keberlangsungan bumi.

Jumlah penduduk dunia yang terus meningkat, sumber daya yang semakin terbatas mau tidak mau membuat manusia harus mengadopsi gaya hidup yang hemat, tidak menghambur-hamburkan sumber daya dengan percuma, tidak makan dengan berlebihan, tidak memproduksi sampah yang tidak perlu, dan masih banyak kebiasaan-kebiasaan buruk yang merusak bumi. Konsep hidup frugal living secara langsung dapat berhubungan dengan upaya-upaya menyelematkan bumi dari pencemaran lingkungan.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah