Network
PORTAL BREBES - Selama masa kehamilan, sebagian wanita mengalami kram kaki yang cukup mengganggu aktivitas.
Umumnya, ibu hamil (bumil) mengalami kram kaki pertama kali saat kehamilan memasuki trimester kedua. Namun, ada pula bumil yang mengeluhkan kondisi ini sejak trimester awal kehamilan.
Lalu apa penyebab kram kaki pada ibu hamil? Perlukah periksa ke dokter soal keluhan tersebut?
Baca Juga: Jangan Panik! Begini Cara Efektif Mengatasi Kram Kaki
Dikutip dari puskesmaskutaselatan.badungkab.go.id, penyebab kram kaki yang dialami wanita selama kehamilan disebakan oleh beberapa faktor, meliputi:
1. Pertambahan berat badan ibu hamil, sehingga kaki mendapat beban ekstra
2. Kekurangan vitamin
3. Kurang gerak atau berolahraga
4. Penumpukan cairan di kaki yang menyebabkan pembengkakan atau disebut edema
Kram kaki bisa bertambah parah seiring dengan bertambahnya usia janin, ketika perut semakin membesar.
Baca Juga: 8 Manfaat Berjalan Tanpa Menggunakan Alas Kaki, Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh!
Kondisi seperti ini membuat para ibu hamil tidak bisa bergerak dengan bebas, dan sering mengalami gangguan tidur.
Kram kaki selama kehamilan biasanya akan hilang dengan sendirinya, setelah ibu hamil beristirahat, melakukan peregangan, dan pijat.
Namun, rasa sakit atau nyeri akibat kram dapat bertahan lama dan menjadi tanda-tanda penggumpalan darah, saraf terjepit, varises, atau pembekuan darah yang lebih serius.
Baca Juga: Bahaya! Sering Memakan Daging Sapi Dapat Meningkatkan Risiko Kanker!
Ibu hamil dianjurkan untuk segera periksa ke dokter apabila:
- Nyeri otot bersifat konstan dan bukan hanya kram sesekali
- Nyeri sangat hebat
- Adanya pembengkakan, kemerahan, atau nyeri di kaki Anda
- Kaki terasa hangat saat disentuh
Demikian penjelasan penyebab kram kaki selama kehamilan. Jika ibu hamil khawatir dengan masalah kesehatan ini, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter atau bidan yang biasanya menangani Anda.***
