Orang Tua Kurang Perhatian pada Anak, Waspadai Dampak Negatifnya

- 26 November 2023, 15:00 WIB
Kurang perhatian dapat menimbulkan dampak negatif bagi tumbuh kembang anak
Kurang perhatian dapat menimbulkan dampak negatif bagi tumbuh kembang anak /Pexels/

PORTAL BREBES - Tanpa disadari, banyak orang tua yang kurang memberi perhatian pada anaknya. Urusan pekerjaan bisa membuat orang tua seakan tidak punya waktu untuk buah hatinya. Alhasil, anak jadi kurang perhatian dan kasih sayang.

Hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, karena bisa berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Berapa pun usia anak, perhatian dan kasih sayang dari orang tua sangat dibutuhkan dan berperan penting untuk menunjang proses tumbuh kembangnya.

Melansir dari dp3appkb.bantulkab.go.id, banyaknya aktivitas sehari-hari bukanlah alasan bagi orang tua tidak bisa meluangkan waktu untuk anak. Karena selain memberikan makanan bergizi, baju yang bagus, dan rumah yang nyaman, memenuhi kebutuhan emosional anak juga tak kalah pentingnya. Orang tua perlu tahu, ada banyak dampak negatif yang bisa dialami oleh anak bila ia kurang perhatian, di antaranya:

Baca Juga: Peringati Hari Anak dan Hari Guru, RA-PAUD Sakila Kerti Terminal Ajak Peserta Didik Berinteraksi di Pasar

1. Krisis percaya diri

Salah satu dampak kurangnya perhatian orang tua kepada anak adalah anak jadi mengalami krisis kepercayaan diri, dan menganggap dirinya kurang berharga dibandingkan teman-temannya yang lain.

Kondisi ini bisa dialami anak bila orang tua kurang meluangkan waktu bersamanya, tidak memberikan apresiasi terhadap hal positif yang telah diraihnya, dan kurang mengetahui kemampuan atau pencapaiannya. Akibatnya, anak akan merasa tidak diakui, tidak dicintai, dan tidak diperhatikan. Hal ini dapat membuatnya rendah diri atau minder saat ingin melakukan sesuatu, khususnya di depan orang banyak.

Baca Juga: Cara Mencegah Kecanduan Gadget pada Anak-Anak, Lakukan Sebelum Terlambat!

2. Gangguan mental

Anak yang kurang perhatian dari orang tua biasanya memiliki kadar serotonin yang lebih rendah. Padahal, serotonin adalah hormon yang dibutuhkan untuk memperbaiki suasana hati. Selain itu, anak juga jadi lebih mudah marah dan tertekan karena kadar hormon kortisolnya cenderung meningkat. Pada akhirnya, kedua kondisi ini membuat anak lebih berisiko mengalami gangguan mental, seperti stres, gangguan kecemasan, hingga depresi.

3. Tidak terjalin emotional bonding antara anak dengan orang tua

Meluangkan waktu untuk anak atau melakukan family time tidak cukup hanya dengan menemaninya bermain dan belajar. Diperlukan juga adanya perhatian, komunikasi, atau sikap yang bisa mempererat emotional bonding antara anak dan orang tua.

Ini sangat penting untuk perkembangan emosional, sosial, dan kognitif anak. Jika orang tua kurang memperhatikan anak, bukannya tidak mungkin hubungan anak dengan orang tua menjadi renggang. Anak bisa mengalami kesulitan untuk dekat dengan orang tuanya, mencurahkan isi hatinya, atau menceritakan kejadian yang ia alami sehari-hari.

Baca Juga: Tanda Anak Kecanduan Gadget atau SDD yang Penting untuk Diwaspadai, Apa Saja? Yuk Simak!

4. Gangguan perilaku

Kurang perhatian dari orang tua bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan perilaku pada anak, seperti suka mencuri, membuat onar, dan melakukan tindakan bullying. Semua hal negatif tersebut dilakukan anak semata-mata untuk mendapatkan perhatian dari orang tua atau orang di sekitarnya.

5. Sulit untuk menjalin hubungan

Karena tidak memiliki hubungan yang dekat dengan orang tua, anak yang kurang perhatian dari kedua orang tuanya pun bisa mengalami kesulitan untuk menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain. Hal tersebut bisa menyebabkan anak tidak memiliki teman. Saat dewasa, bukannya tidak mungkin anak pun jadi sulit untuk menjalin hubungan dengan pasangan atau rekan kerjanya nanti. Ini tentu bisa memengaruhi kehidupan dan masa depan anak.

6. Perkembangan kognitif tidak optimal

Perhatian orang tua dalam bentuk sentuhan penuh kasih sayang, seperti pelukan, kecupan, dan belaian, turut membantu perkembangan kognitif anak, lho. Oleh karena itu, kurangnya stimulasi tersebut dapat menyebabkan anak mengalami masalah intelektual, seperti masalah akademis atau keterlambatan dalam berbicara.

Baca Juga: Sebabkan Lambat Memahami Pelajaran, Waspadai Dampak Negatif Penggunaan Gadget pada Anak

Dampak kurang perhatian orang tua kepada anak bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini bisa berlanjut memengaruhi kehidupan anak hingga dewasa, bahkan setelah ia berkeluarga.

Agar orang tua bisa memberikan perhatian penuh kepada anak, usahakan untuk meluangkan waktu sesibuk apa pun kalian. Tujuannya adalah agar anak merasa diperhatikan, dan tidak diabaikan. Bila perlu, batasi penggunaan gadget saat kalian berada di rumah, agar waktu bersama anak jadi lebih banyak.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah