Jika berbicara dan mendengarkan tidak menjadi kebiasaan dalam rumah tangga, maka tidak ada harapan rumah tangga itu akan bertahan selamanya.
Komunikasi dapat menjadi jalan untuk mendiskusikan solusi. Masalah pernikahan tidak bisa dipecahkan tanpa kemauan untuk berkomunikasi. Anda bisa mengetahui cara efektif berkomunikasi dengan pasangan sejak masa pacaran, sehingga tidak mudah tersulut emosi saat menghadapi tekanan.
Komunikasi sebelum menikah dapat mencegah harapan yang tidak realistis, yang mungkin timbul dalam pernikahan.
Baca Juga: Kenali Penyebab dan Cara Sederhana Mengatasi Pegal Linu di Rumah
4. Ekspetasi yang terlalu tinggi
Memasang harapan yang tinggi memang bagus untuk memacu semangat Kita. Namun, ini tidak berlaku pada pernikahan. Harapan tinggi yang berpadu dengan kemalasan, akan membuat pernikahan hanya berakhir dalam perceraian.
Ekspektasi pernikahan jarang selaras dengan realitas kehidupan seperti di dalam pernikahan. Selain itu, kedua pasangan baiknya menyadari bahwa kehidupan perkawinan, tidak akan luput dari kemungkinan terjadinya konflik.
Penyebabnya bisa beragam, antara lain perbedaan latar belakang pendidikan, budaya, dan harapan. Kedua pasangan perlu menyadari bahwa mereka berasal dari latar belakang yang berbeda satu sama lain.
Jadikanlah konflik sebagai ajang bagi peningkatan saling mengenali antar pasangan.
Untuk itu, baiknya kedua pasangan mampu mengelola dan menyiasati konflik dengan cara kompromistis.
Baca Juga: Benarkah ASI Penyebab Bercak Putih Mirip Panu pada Pipi Bayi? Simak Ulasannya!