Network
PORTAL BREBES - Kesehatan mental seseorang dapat dikatakan baik apabila kondisi batin kita berada dalam keadaan tenteram dan tenang, sehingga membuat kita bisa menikmati hidup sehari-hari dan menghargai keadaan di sekitar.
Seseorang yang bermental sehat memiliki kemampuan untuk menggunakan potensi diri secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.
Apabila mental seseorang terganggu, ia akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.
Baca Juga: Akhir Tahun BTS dan TXT Bakal Gelar Konser Via Daring
Selama masa pandemi ini, kita mungkin sudah merasa bahwa virus corona berdampak pada kesehatan mental kita semua. Kita menjadi sangat was-was dengan keadaan sekitar. Muncul juga ketakutan-ketakutan berlebih saat kita menginjakkan kaki keluar rumah, bahkan keluar kamar.
Keberadaan virus ini benar-benar mengubah aktivitas kita secara total. Mungkin di jam-jam seperti ini kita masih ada di sekolah, berada di kantor, atau bercengkrama bersama kawan-kawan.
Namun, keadaan memaksa kita untuk membatasi diri bertemu dengan teman, tetangga, bahkan keluarga. Perlahan, rasa kesepian muncul dan menyebabkan rasa cemas terus bermunculan. Pertanyaan semacam, kapan pandemi akan berakhir? Terus terngiang-ngiang di kepala kita. Situasi tidak pasti ini tentu akan melukai kesehatan mental kita, sedikit demi sedikit.
Baca Juga: Budidaya Pisang Bulu Hasilnya Jauh Lebih Menguntungkan Dibandingkan Tanam Padi
Lantas, bagaimana upaya yang dapat kita lakukan agar kesehatan mental tetap terjaga?
Dikutip Portal Brebes dari video yang diunggah kanal Youtube Satu Persen – Indonesian Life School pada 28 Maret 2020, berikut tips merawat keadaan mental dalam masa krisis.
