UPDATE: Korban Tewas Akibat Gempa Mamuju-Majene Sulawesi Barat Menjadi 35 Orang

15 Januari 2021, 17:05 WIB
Tim dari Basarnas terus melakukan evakuasi terhadap korban genpa di Majene-Mamuju Sulawesi Barat. /instagram/@infomamuju/

PORTAL BREBES - Korban jiwa akibat gempa yang terjadi di Mamuju-Majene, Sulawesi Barat terus bertambah. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat menyebut, saat ini sudah ada 35 orang tewas akibat gempa tersebut.

Dimungkinkan korban jiwa akan terus bertambah mengingat sampai dengan ini proses evakuasi terhadap korban yang tertimbun reruntuhan bangunan masih terus berlangsung.

Terbaru, Tim Basarnas berhasil menyelamatkan dua petugas keamanan (Satpam) yang terkubur material bangunan yang ambruk. Mereka kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga: Sejumlah Orang Tertimbun Puing Bangunan, Tim SAR Lakukan Evakuasi Korban Gempa Mamuju Sulbar

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat Darno Majid Jumat (15/1/2021) mengatakan, selain menyebabkan puluhan korban meninggal gempa juga menyebabkan ratusan orang luka-luka.

Sementara ribuan orang lainnya harus mengungsi ketempat yang lebih aman. Dikutip dari Reuters, gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter berpusat di 6 kilometer timur laut Kabupaten Majene 2.98 LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer. 

Dilaporkan dari Mamuju, sejumlah bangunan, seperti Maleo Town Square, toko, swalayan, dan Rumah Sakit Mitra Manakarra ambruk akibat diguncang gempa. Termasuk, gedung fasilitas pemerintah, yakni bagian depan Kantor Gubernur Sulbar.

Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kalau pihaknya telah menghubungi Gubernur Sulawesi Barat melalui sambungan telepon untuk mengetahui keadaan yang terjadi pascagempa.

Baca Juga: Miris! Dalam Video Gempa Mamuju Banyak yang Terjebak di Reruntuhan Gedung Termasuk Anak-anak

Jokowi juga telah memerintahkan kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Menteri Sosial, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Panglima TNI dan Kapolri beserta jajarannya, untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban, serta melakukan perawatan kepada yang luka-luka.

"Mendengar adanya gempa di Sulbar, saya langsung menghubungi Gubernur Sulawesi Barat melalui sambungan telepon, pagi tadi. Saya juga memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Menteri Sosial, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Panglima TNI dan Kapolri beserta jajarannya, untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban, serta melakukan perawatan kepada yang luka-lukaluka-luka,"tulis Jokowi di akun instagramnya.***

Editor: Harviyanto

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler