Sebelum KLB Deli Serdang, Jendral Gatot Nurmantyo Pernah Diajak Caplok Demokrat Dengan Mendongkel AHY

7 Maret 2021, 17:46 WIB
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo ternyata pernah ditawari untuk mencaplok dan mendongkel AHY dari Partai Demokrat sebelum KLB Deli Serdang berlangsung/ANTARA/Zuhdiar Laeis /

PORTAL BREBES - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara yang mengukuhkan KSP Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat (PD) versi KLB ternyata memiliki mata rantai dan proses panjang.

Sebab belakangan terungkap, ternyata mantan Panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo sempat didatangi seseorang yang menawarkan dirinya untuk mencaplok dan mendongkel Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari posisi Ketua Umum PD.

Pencalopakan dimaksud adalah melalui proses KLB untuk menyingkirkan AHY dari pucuk pimpinan PD , setelah mosi tidak percaya dilakukan.

Baca Juga: Buruan! Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini Minggu, 7 Maret 2021, Bagi Para Player Klaim Segera!

Bagi Gatot Nurmantyo hal itu tidak mungkin untuk dilakukannya. Ia merasa pernah dibesarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mantan Presiden Ri ke 6 yang tidak lain adalah ayah AHY. Hingga dengan tegas Gatot menolak ajakan pihak yang hendak mendongkel AHY.

Adanya upaya pendongkelan AHY lewat pihak eksternal Partai Demokrat sebelum KLB Deli Serdang tersebut diungkap Deputi Baltibang Partai Demokrat, Yan A Harahap melalui video rekaman wanwancara Jendral Gatot yang diambil 5 Maret 2021 sebelum KLB dan diunggah di akun twitter @YanHarahap, pada 7 Maret 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius Hari Ini , Minggu 7 Maret 2021 : Tampaknya ada Ketidakseimbangan

 

"Tawaran utk mendongkel kepemimpinan @PDemokrat dr @AgusYudhoyono ternyata datang duluan kpd Jend. Gatot. Saat ditawari para ‘penghianat’ PD tsb GN berfikir:”Apa iya saya mencongkel anak dr seorg yg telah membesarkan sy?” Mental utk tak berkhianat GN, tak dimiliki seorang Moeldoko," tulis Yan A Harahap bersama video yang diunggahnya.

Pada video yang diunggahnya tampak Jendral Gatot melakukan wawancara dengan seseorang. Ia menuturkan bahwa ada yang pernah datang kepadanya menawarkan KLB untuk mencongkel AHY di Demokrat.

Baca Juga: Link Live Streaming ! Jadwal Pertandingan Sepak Bola, Sabtu - Minggu, 6-7 Maret 2021

Dilansir dari video tersebut begini percakapan Jendral Gatot dengan orang tersebut.

"Waaah menarik juga kata saya, Gimana Prosesnya?," tanya Jendral Gatot.

"Begini pak, nanti kita bikin KLB," kata orang tersbut pada Jendral Gatot.

"KLB, terus gimana," tanya Gatot pada orang tersebut.

"Kita ganti AHY dulu, Mosi tidak percaya, nanti AHY turun, setelah AHY turun baru pemilihan, bapak pasti deh dapat begini dan begin," kata orang tersebut.

"Ooowh begitu ya," ucap Gatot.

Baca Juga: Buruan! Cek penerima BLT BPUM lewat eform.bri.co.id/bpum. Informasinya Cair Maret Ini

"Saya bilang, menurunkan AHY???,"
"Saya itu jabatan bintang 1, bintang 2, bintang 3, apalagi Jabatan Pangkostrad pasti Presiden tahu, apalagi Presidennya Tentara waktu itu pak SBY, tidak sembarangan, kan gitu" kata Gatot

"Bahkan ketika saya Pangkostrad dipanggil oleh SBY ke Istana, "Kamu Saya akan jadikan KSAD", maka saya ucapkan terimakasih atas penghargaannya dan akan saya pertanggung jawabkan, " kata Gatot.

Baca Juga: Soal KLB Deli Serdang, Saiful Mujani; Manuver KSP Moeldoko Demokrat Mati di Tangan Seorang Pejabat
Saat itu, menurut Gatot Nurmantyo SBY berujar, "Laksanakan tugas dengan Profesional, cintai prajurit mu dan keluarga mu dengan segenap hati dan fikiran mu," kata SBY pada Gatot saat itu.

"Itu saja kata SBY, beliau tidak titip apa-apa, tidak berpesan lain-lainya lagi," ungkap Gatot.

"Maksud Saya begini, apakah iya, Saya yang dibesarkan oleh 2 Presiden, SBY dan Jokowi, terus Saya membalasnya dengan mencongkel anaknya, lalu nilai-nilai apa yang akan saya berikan pada anak-anak saya, waduuuh itu anak tidak beradab tuh, karena ingin yang lebih besar lagi," ungkap Gatot Nurmantyo.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler