Terjadi Neo-Orde Baru dan Neo-KKN, Kata Ary Nurcahyo Praktik Demokrasi Perlu Divaksinasi

- 21 Desember 2020, 22:28 WIB
 Pengamat Politik dari Para Syndicate Ari Nurcahyo (Antaranews/Riza Harahap)
Pengamat Politik dari Para Syndicate Ari Nurcahyo (Antaranews/Riza Harahap) /

PORTAL BREBES - Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo, memberikan pandangan menohok terkait perkembangan perpolitikan dan demokrasi di dalam negeri.

Menurut Ari, politik di Indonesia saat ini mengarah kepada neo-Orde Baru yang disebabkan berbagai persoalan yang jelas mempengaruhi demokrasi, termasuk munculnya neo-KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).

Karena itu, katanya, agar demokrasi tidak sekarat perlu segera dilakukan vaksinasi terhadap demokrasi yakni dengan vaksin politik dan vaksin hukum.

Baca Juga: Dr Reisa : Vaksin Bukan Satu-satunya Solusi Cegah Penularan Covid-19

Hal itu disampaikan Ari saat diskusi daring "Catatan Politik Akhir Tahun, Pagebluk Demokrasi: Oligarki, Dinasti, Korupsi, dan Politik Pandemi", Senin 21 Desember 2020.

Neo-KKN itu berupa oligarki itu,kata dia berupa dinasti politik, korupsi, korupsi politik, dan korupsi kebijakan yang justru muncul setelah 22 tahun perjalanan reformasi.

"Demokrasi tidak hanya sedang mengalami kemunduran (setback), tetapi mengalami pembusukan (decaying), dan jika tidak segera dilakukan intervensi akan menuju sekarat (dying)," ujarnya.

Ari menyebutkan, demokrasi sejatinya adalah perjalanan, bukan tujuan, dan demokrasi selalu berjalan mencari bentuk baru yang lebih baik dan akomodatif.

Baca Juga: Hak Politik Terdakwa Tidak Dicabut, KPK Ajukan Kasasi Atas Vonis Banding Eks KPU Wahyu Setiawan

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah