Maruf Amin: Vaksinasi Gratis Tinggal Menunggu Ijin Darurat dari BPOM

- 7 Januari 2021, 08:22 WIB
Wakil presiden Maruf Amin memimpin rapat terbatas penanganan covid-19.
Wakil presiden Maruf Amin memimpin rapat terbatas penanganan covid-19. /instagram/@kyai_marufamin/

PORTAL BREBES - Tidak butuh waktu lama pemerintah Indonesia akan menjalankan program vaksinasi covid-19. Bahkan vaksin yang sudah didatangkan dari China sudah terdistribusikan ke sejumlah daerah.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam rapat terbatas penanganan pandemi covid-19 di Intana Negera menyebut, pelaksanaan vaksinasi baru akan dilakukan setelah mendapat ijin darurat dari BPOM.

Selain itu, aspek kehalalan juga menjadi prioritas dalam pelaksanaan vaksinasi. Saat ini, lanjut Maruf Amin, pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah sudah siap untuk melaksanakan program tersebut.

Baca Juga: Soal Vaksinasi dr. Tirta Minta Tidak Gunakan Narasi Diwajibkan, Bisa Menimbulkan Kesan Pemaksaan

"Kita perlu monitoring dan evaluasi untuk memastikan program ini benar-benar merata,"kata Maruf Amin dikutip dari instagram@@kyai_marufamin.

Dijelaskan, saat ini Indonesia telah memesan kurang lebih 329,5 juta dosis vaksin. Belum termasuk komitmen opsi penambahan pesanan. Pemerintah akan mendatangkan ratusan juta dosis vaksin dari lima sumber.

Sebanyak 3 juta dan disusul 122,5 juta dosis Sinovac, 50 juta dosis novavax, 54 juta dosis COVAX/GAVI, 50 juta dosis AstraZeneca, dan 50 juta dosis Pfizer. Teknis pengaturannya akan dilakukan Menteri Kesehatan.

"Saya mengajak kita semua mematuhi protokol kesehatan agar program vaksinasi dan memutus penyebaran wabah dapat sejalan. Targetnya tentu kesehatan kembali pulih dan ekonomi kita dapat segera bangkit."kata Maruf Amin. ***

Editor: Harviyanto

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x