SBY Tegaskan Partai Demokrat ' Is Not For Sale', 34 DPD Desak Melawan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai

- 25 Februari 2021, 11:00 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) /YouTube.com/Partai Demokrat

PORTAL BREBES - Pendiri Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengapresiasi langkah cepat dan tepat dari Ketum AHY serta jajaran pengurus partai dalam mengantisipasi upaya pengambilalihan kepemimpinan partai.

Namun ia mengingatkan gangguan dan serangan pasti akan terus terjadi, seiring makin meningkatnya elektabilitas dan dukungan publik bagi partai non pemerintah ini.

“Partai Demokrat is not for sale," kata Ketua Majelis Tinggi Partai Susilo Bambang Yudhoyono.

Hal itu ditegaskan SBY saat berlangsung pertemuan para ketua DPD Partai Demokrat yang berkumpul mendengarkan paparan dan arahan dari Ketua Umum AHY serta dari Ketua Majelis Tinggi Partai SBY.

Seluruh Ketua DPD Partai Demokrat yang berjumlah 34 orang se-Indonesia pada kesempatan itu meminta DPP dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono untuk melawan upaya-upaya pengambilalihan kepemimpinan partai.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini, Kamis 25 Februari 2021 : Seseorang Membutuhkan Dorongan Anda

Selain itu mereka juga mendesak untuk memecat segelintir kader yang berupaya mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat, berkonspirasi bersama pihak eksternal.

Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan Ni’matullah dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu 24 Februari 2021 menyebutkan seruan ini disampaikan secara serempak dalam deklarasi pernyataan bersama ketua DPD Demokrat.

“Bertekad untuk melawan para pelaku gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat, termasuk meminta DPP untuk melakukan pemecatan terhadap kader yang berkhianat,” kata Ni’matullah didampingi seluruh ketua DPD.

Poin kedua yang disampaikan lanjut dia yakni setia dan tunduk patuh pada konstitusi Partai Demokrat, yang telah menetapkan Ketua Umum AHY sebagai ketua umum yang sah sesuai hasil kongres V Partai Demokrat serta mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini, Kamis 25 Februari 2021 : Dicintai oleh Seseorang yang Istimewa

Poin ketiga berbunyi, bertekad untuk membangun dan membesarkan Partai Demokrat yang sedang bangkit dan diterima publik sebagai partai yang senantiasa memperjuangkan harapan rakyat.

Dikutip dari Antara, Kamis 25 Februari 2021, deklarasi para ketua DPD tersebut sekaligus menihilkan upaya melakukan kongres luar biasa atau KLB.

Dalam AD/ART PD, KLB hanya bisa dilaksanakan antara lain dengan persetujuan dua per tiga dari jumlah ketua DPD sebagai pemilik suara.

Para ketua DPD Partai Demokrat itu berkumpul mendengarkan paparan dan arahan dari Ketua Umum AHY serta dari Ketua Majelis Tinggi Partai SBY.

Pertemuan dilakukan dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat, termasuk mensyaratkan semua peserta negatif COVID-19 dengan membawa hasil PCR swab test yang sah, mengenakan masker dan menjaga jarak.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 25 Februari 2021: Rafael Menghubungi Andin Telah Temukan Antingnya

Dalam paparannya, Ketum AHY menjelaskan kronologi upaya pengambilalihan paksa kepemimpinan DPP PD yang ternyata sudah dimulai sejak awal Januari 2021.

Segelintir kader dan mantan kader yang berkhianat membujuk para Ketua DPD, DPC dan sejumlah kader untuk bergabung menumbangkan kepemimpinan yang sah. Isu-isu yang mereka pakai ternyata hoaks.

Kemenangan dalam Pilkada 2020 yang melampaui target, tren elektabilitas partai dan Ketum AHY yang terus naik dari berbagai survei, soliditas pengurus serta kader dari berbagai daerah membantah semua argumentasi yang digunakan untuk memecah belah partai.

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x