Kepala BKPM Bahlil Lahadila Sebut Pertimbangan Dibukanya Investasi Miras Karena Masukan Masyarakat

- 3 Maret 2021, 06:00 WIB
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadila menjelaskan soal asal muasal masuknya izin investasi minuman keras (miras)/Insgram/@bkpm_id
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadila menjelaskan soal asal muasal masuknya izin investasi minuman keras (miras)/Insgram/@bkpm_id /

Baca Juga: Baru Sebulan Diterbitkan, Presiden Jokowi Akhirnya Cabut Perpres MirasDi sisi lain, meski mendorong agar kearifan lokal tersebut bisa berkembang dan menjadi penggerak ekonomi setempat, Bahlil pun tidak menutup mata pada polemik yang terjadi atas usulan tersebut.

Ia mengatakan, bahkan di Papua yang jadi lokasi untuk investasi miras, usulan tersebut pun ditolak masyarakat setempat.

Sebabnya, investasi miras bertentangan dengan Peraturan Daerah (Perda) Miras nomor 15 Tahun 2013, tentang Pelarangan Produksi, Pengedaran dan Penjualan Minuman Beralkohol.

Baca Juga: Hari Ini Ultah Pertama Virus Corona di Indonesia dan Salah Kaprah Pembangunan RSKI Pulau Galang

Berbekal aspirasi-aspirasi tersebut, Bahlil pun kemudian menyampaikannya kepada Presiden Jokowi hingga kemudian diputuskan bahwa poin soal investasi miras dalam Perpres 10/2021 dicabut.

"Aspirasi-aspirasi itu kami sampaikan juga kepada Bapak Presiden lewat Pak Mensesneg sehingga kemudian pikiran ini, aspirasi ini, sangat dihargai dan didengar dan dihormati. Dan kemudian Bapak Presiden memutuskan untuk itu (pembukaan investasi miras) tidak dilakukan," pungkas Bahlil.***

Halaman:

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah