Network
PORTAL BREBES - Kota Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Senin 5 April 2021 malam ini bagaikan kota mati akibat listri yang belum menyala pasca-cuaca ekstrem melanda daerah tersebut.
Banyak warga berburu lilin, mencari ke warung-warung di kegelapan malam yang telah berlangsung sejak hari Minggu 4 April 2021.
Bahkan warga rela membayar Rp5 ribu untuk charge HP agar bisa berkomunikasi. Mereke meminta jasa charge telefon seluler dari pemilik genset.
Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Flores Timur Bertambah Menjadi 69 Orang
Baca Juga: Di Semarang Peserta Pembelajaran Tatap Muka Dilarang Bercanda dan Naik Kendaraan Umum
Itulah kondisi Kota Kupang terkini sebagaimana digambarkan Kepala Biro Perum LKBN Antara NTT Bernadus Tokan. Ia menyebutkan, kota tersebut gelap gulita dan warga bertahan di dalam rumah.
Sementara itu Aditya, seorang mahasiswa di Kupang mengatakan dirinya membayar Rp5 ribu untuk bisa mencharge HP. "Ini agar bisa berkomunikasi dengan orang tua," katanya.
Untuk telekomunikasi, terdapat titik tertentu yang bisa mendapatkan sinyal. "Dalam Kota Kupang ada sinyal seluler," katanya.
Sementara itu dari sejumlah video dan foto yang diunggah akun Instagram Info Kupang @kupang.now, Senin 5 April 2021 kerusakan yang dialami Kota Kupang tejadi di sejumlah lokasi.
Baca Juga: Al dan Mama Rosa Membawa Andin ke Rumah Sakit, Inilah Trailer Ikatan Cinta Hari Ini 5 April 2021
