PORTAL BREBES – Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) H Fatchuddin Rosyidi mengikuti kegiatan Forum Group Discusion (FGD) di Institut Pertanian Bogor (IPB) International Convetion Center.
Kegaiatan yang dikemas dengan tema ‘Membangun Industri Gula Nasional yang Tangguh, Mandiri dan Berdaya Saing Menuju Modernisasi Gula Negara yang Berkelanjutan” itu diikuti sebanyak puluhan peserta FGD.
Dalam kesempatan itu, Fatchuddin menyampaikan bahwa APTRI merupakan lembaga yang mewakili petani tebu yang sangat mendukung pemerintah dalam mewujudkan modernisasi guna negara.
Baca Juga: Pangdam Jaya Lantik 481 Prajurit Tamtama TNI AD Gelombang II TA 2021
“Mungkin bukan hanya petani dan karyawan pabrik gula saja, melainkan juga masyarakat. Karena, pabrik gula multi player ada efek ekonomi yang sangat luas diantaranya yakni padat karya, insentif lahan meningkat, orang tidak berpendidikan punya kesempatan kerja dan angkutan umum hingga yang lainnya,” ujarnya, Kamis 14 April 2022.
Ditanya soal animo kurang berminat menanam tebu, Fatchuddin menyebut, kemungkinan saat ini tanam tebu kurang menguntungkan petani, kemudian petani juga beralih pada komoditas lain yang menguntungkan seperti padi jagung dan lainnya serta penerimaan dana panen yang terlambat dikarenakan menunggu hasil lelang daripada gula.
Baca Juga: Lirik Lagu Stressed Out yang Viral di TikTok dan Sering Dinyanyikan Rafathar
Untuk itu, lanjut Fatchuddin, tercapainya swasembada gua konsumsi nasional maka dibutuhkan dana besar baik dari pemerintah maupun penghimpun dana import gula disetiap tahunnya.