PORTAL BREBES - Kabar duka datang dari DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ketua Dewan Syuro DPP PKB Dimyati Rois meninggal dunia.
Sebelum mininggal, kiai kharismatik tersebut sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Niat Ingin Sembuh Malah Dipenjara Serta Bayar Pengacara Rp60 Juta
Dimyati mengalami gangguan jantung sejak lama, namun kondisinya sempat membaik.
Namun ulama tersebut pada Kamis, 9 Juni 2022 malam kondisinya memburuk.
Pihak keluarga kemudian melarikanya ke rumah sakit Telogorejo Semarang.
Selang 2 jam setelah masuk rumah sakit, pengasuh pondok pesantren Al Fadhlu wal Fadhilah kaliwungu, Kendal tersebut menghembuskan nafas terakhir.
Dimyati Rois lahir di Tegal Glagah Bulukamba, Brebes pada 5 Juni 1945.
Pada tahun 1978, beliau menikah dengan To'ah yang merupakan putri dari Ibadullah dan Fatimah.
Dari pernikahanya, beliau dikaruniai 10 anak.
Mereka adalah Gus Fadlullah, Gus Alamudin, Ning Lailatul Arofah, Gus Qomaruzzaman, Ning Lama’atus Sobah, Gus Hilmi, Gus Thoha Mubarok, Gus Husni Mubarok, Gus M. Iqbal dan terakhir Gus Abu Khafsin Almuktafa.
Dimyati mengenyam pendidikan sekolah Rakyat (SR) dan beberapa pondok pesantren.
Beliau juga pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
Di organisasi NU, Dimyati mulai aktif di kepengurusan tingkat PCNU hingga saat ini masuk dalam kepengurusan PBNU (mustasyar).
Pada Muktamar ke- 34 di Lampung 23 Desember 2021 dan Muktamar NU di Jombang yang ke- 33 tahun 2015 lalu beliau terpilih menjadi anggota AHWA.
AHWA singkatan dari Ahlul Halli Wal Aq di.
AHWA merupakan dewan Kiai Khos (istimewa) untuk memutuskan dan memilih para pimpinan di PBNU.***