Network
PORTAL BREBES – Keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) dinilai dapat menekan angka pengangguran dan memulihkan perekonomian serta kondisi sektor ketenagakerjaan di masa pandemi dan setelahnya.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah usai acara peremian BLK Komunitas di Pesantren Tanwiriyyah Cianjur, Jawa Barat, Selasa 4 Oktober 2022 kemarin.
Dilansir dari laman Kemnaker.go.id pada Rabu 5 Oktober 2022, Ida mendorong agar para pengelola BLK Komunitas agar dalam menerapkan kejujuran pelatihannya disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal.
Baca Juga: Cair Rp600 Ribu BSU 2022 Tahap 4, Cek Langsung Lewat Aplikasi JMO BPJS Ketenagakerjaan
Selain itu, kejujurannya harus dapat mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha.
Dikatakan, Kemnaker telah memulai program pembangunan BLK Komunitas sejak 2017. Dan pada 2021 yang lalu, penyebaran pembangunan BLK Komunitas menjadi lebih luas lagi dengan melibatkan komunitas serikat pekerja/serikat buruh.
"Alhamdulillah, pada tahun 2021, Kementerian Ketenagakerjaan telah membangun 785 BLK Komunitas sehingga sampai dengan akhir tahun 2021, secara total sejak tahun 2017, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah berhasil mendirikan 2.912 lembaga yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," ucapnya.
Baca Juga: Sudah Dibuka, Segera Daftar Kartu Prakerja Gelombang 46 di prakerja.go.id
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa untuk tahun 2022 ini, Kemnaker tetap berkomitmen dalam akselerasi pelatihan kerja melalui pembangunan BLK Komunitas sebagai bagian dari agenda peningkatan SDM ketenagakerjaan Indonesia.
"Untuk tahun 2022, Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan jumlah pembangunan BLK Komunitas sebanyak 900 lembaga," jelasnya.***
