Network
PORTAL BREBES - Penanganan pasca gempa Cianjur terus dilakukan berbagai pihak.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan, fokus giat tanggap darurat dalam 3 kali 24 jam pertama.
Fokus giat diantaranya pencarian dan penyelamatan warga terdampak. Untuk keperluan tersebut 90 personil dengan kemampuan penyelamatan dan peralatan pendukung termasuk menggunakan anjung pelacak diterjunkan ke titik pencarian.
Selain itu, bagi warga terdampak yang rumahnya rusak, akan mendapatkan dana tunggu hunian hingga rumahnya dibangun kembali.
Dana tunggu hunian tersebut dapat digunakan untuk menyewa rumah sambil menunggu rumah selesai dibangun.
"Menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi, warga terdampak akan diberikan dana tunggu hunian bagi mereka yang bisa tinggal di rumah kerabat," kata Suharyanto.
Bagi warga yang rumahnya terdampak gempa, pemerintah akan memberikan bantuan dengan besaran bantuan yang berbeda-beda.
Bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat akan diberikan bantuan Rp50 juta.
Sedangkan bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan sedang dan ringan akan mendapat bantuang masing-masing Rp25 juta dan Rp10 juta.
Rumah terdampak gempa Cianjur sebanyak 6.570 unit yang mengalami kerusakan berat dan 2.071 unit yang mengalami kerusakan sedang serta 12.641 unit mengalami kerusakan ringan.
Seperti diketahui, gempa Cianjur yang terjadi pada Senin 21 November 2022 telah menyisakan banyak kerusakan infrastruktur. Selain itu gempa tersebut juga merengguh ratusan nyawa warga.
Berdasarkan data yang diperoleh pada Selasa 22 November 2022 pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia 268 orang.
Sedangkan tercatat 1.083 orang yang mengalami luka-luka dan 58.362 orang mengungsi.***
