Network
PORTAL BREBES – Sidang vonis Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi akan dilaksanakan hari Senin 13 Februari 2023.
Terlihat pihak keluarga Brigadir J turut hadir dalam persidangan tersebut, sidang dilakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Ibunda almarhum Brigadir J, Rosti Simanjuntak terlihat mewakili pihak keluarganya, bersama dengan kuasa hukumnya Martin Lukas Simanjuntak.
Baca Juga: Relawan Pendukung Ganjar Pranowo Bubar, Tidak Lagi Mendukung Sebagai Capres 2024
Mereka terlihat berada di kursi depan pengunjung ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dikutip Portal Brebes dari PMJ News, Ibunda Brigadir J terlihat membawa foto anaknya almarhum Brigadir J.
Rosti Simanjuntak juga terlihat memakai pakaian berwarna putih, ia Bersama kuasa hukumnya memasuki ruang sidang dan langsung duduk di kursi pengunjung barisan depan.
Baca Juga: Jadi Skywalk Terpanjang di Jakarta, Simak 4 Faktanya!
Sidang Vonis Ferdy Sambo
Ferdy Sambo beserta istrinya Putri Candrawathi akan dibacakan vonisnya hari ini, Senin 13 Februari 2023.
Terlihat Ferdy Sambo tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 8.10 WIB, dikutip Portal Brebes dari Pikiran Rakyat.
Sidang akan dilakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Hal ini disampaikan oleh Ketua Majelis Hakim, Wahyu Imam Santoso.
"Maka, tibalah saatnya majelis akan mengambil putusan terhadap terdakwa (Putri Candrawathi), yakni pada 13 Februari 2023," ucap Ketua Majelis Hakim Wahyu Imam Santoso dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sedangkan Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf akan dibacakan vonisnya pada 14 Februari 2023, dan untuk Richard Eliezer atau Bharada E pembacaan vonis akan dilakukan pada 15 Februari 2023.
Keamanan Sidang Vonis Ferdy Sambo
Tim Gegana diturunkan untuk memperketat keamanan jalannya persidangan, sebanyak lebih dari 200 personel diterjunkan.
"Pengamanan pasti diperketat dan jumlahnya masih direkap yang pasti lebih dari 200 personel karena Polwan juga turun semua," tutur Nurma Dewi.
Baca Juga: Gempa di Jayapura Terjadi Sudah Sejak Januari 2023? Begini Dampak Gempa Berkekuatan 5,4 M Tersebut
Penurunan personel ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya ancaman dari pihak luar.
"Gegana itu wajib karena khawatir ada bom atau apa, mereka menyisir dan bersiap (stand by)," kata kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi, di Jakarta, dikutip Portal Brebes dari Pikiran Rakyat.***
