Kualitas Udara Kian Buruk, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Himbau Masyarakat Gunakan Masker

- 14 Agustus 2023, 21:38 WIB
Kualitas udara kian memburuk, Dinas Lingkungan Hidup Jakarta himbau masyarakat gunakan masker untuk mengurangi dampak polusi
Kualitas udara kian memburuk, Dinas Lingkungan Hidup Jakarta himbau masyarakat gunakan masker untuk mengurangi dampak polusi /Freepik/

Portal Brebes - Akhir-akhir ini polusi udara di Jakarta menjadi sorotan oleh masyarakat Indonesia, banyak dari masyarakat yang mengkhawatirkan dampak kesehatan dari adanya kualitas udara yang memburuk.

Menurut Nafas Indonesia, tercatat polusi udara di wilayah Jakarta termasuk sekitarnya yakni Jabodetabek masuk kategori tidak sehat pada Senin, 14 Agustus 2023.

“Kondisi polusi di Jabodetabek dan beberapa kota besar lainnya pagi ini mayoritas masuk kategori tidak sehat,” ungkap akun Twitter @nafasidn sebagaimana dikutip Portal Brebes, Senin, 14 Agustus 2023.

Baca Juga: Polusi Hantui Wilayah Jakarta, Masih Menjadi 3 Teratas Kualitas Udara Terburuk di Dunia

Menanggapi hal tersebut, Asep Kuswanto selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa musim kemarau menjadi penyebab buruknya kualitas udara di Jakarta.

"Memang Juli hingga September biasanya musim kemarau sedang tinggi-tingginya. Sehingga berakibat pada kualitas udara menjadi kurang baik," ujar Asep dikutip Portal Brebes dari Antara.

Asep juga mengungkapkan bahwa pihaknya kini telah menyiapkan tiga strategi dalam mengatasi kualitas udara yang buruk di Jakarta.

Baca Juga: Ketua Umum FWJ Indonesia Sebut Ada Indikasi Media Dijadikan Alat Untuk Memeras Oleh Oknum Tertentu

Adapun yang pertama ialah dengan adanya kebijakan dan regulasi.

Serta strategi kedua mengupayakan pengurangan emisi pencemaran udara dengan mendorong uji emisi secara simultan, serta mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

Terakhir, dengan menerbitkan imbauan supaya warga Jakarta senantiasa mengecek kualitas udara sebelum melakukan aktivitas di luar rumah.

Baca Juga: Memprihatinkan Kualitas Udara di Jakarta, Tercatat Sebagai Nomor Satu Terburuk di Dunia Pada Minggu Pagi

Masyarakat Jakarta juga dihimbau untuk selalu mengamati kondisi udara melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), maupun Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU).

Selain itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta ini juga telah mengimbau kepada masyarakat Jakarta agar menggunakan masker untuk mengurangi dampak dari adanya polusi.

"Kami juga mengimbau warga melakukan upaya-upaya preventif (pencegahan) untuk mengurangi dampak misalnya dengan menggunakan masker, mengurangi aktivitas di luar, dan sebagainya," ujar Asep.

Baca Juga: Dibuat Sama Dengan Argo Parahyangan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diperkirakan Rp250.000

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan juga menuturkan bahwa terkait menurunnya kualitas udara di Jakarta terjadi ketika memasuki musim kemarau. Hal ini terjadi juga pada tahun-tahun sebelumnya.

"Hal lain yang menarik dan perlu dicermati bahwa kondisi kualitas udaranya itu ada siklus harian pada saat malam hari, dini hari, lepas pagi cenderung lebih tinggi daripada siang hingga sore itu karena ada siklus harian," ujar Sena.

Sena juga menuturkan bahwa terkait dengan lapisan inversi di wilayah perkotaan ketika kemarau, mengakibatkan adanya kecenderungan udara yang lebih dingin di lapisan bawah.

Baca Juga: 3 Alasan Ini Buat Pembeli Semakin Nyaman Berbelanja di Shopee Live, Makin Cuan untuk UMKM!

"Hal itu yang juga penjelasan mengapa di Jakarta itu kelihatan keruh di bawah dibanding di atas, di mana perkotaan kita hidup bersama," ucap dia menambahkan.***

Editor: DR Yogatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah