Namun karena polusi udara Jakarta yang buruk, tidak sedikit peserta ragu dalam mengikuti kegiatan tersebut. Sandiaga Uno juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap polusi udara di Jakarta.
Baca Juga: Polusi Hantui Wilayah Jakarta, Masih Menjadi 3 Teratas Kualitas Udara Terburuk di Dunia
Tak hanya kesehatan yang akan berdampak dengan buruknya kualitas udara di Jakarta, sektor pariwisata juga dapat berdampak dari adanya polusi udara tersebut.
"Sudah ada beberapa kegiatan yang mendapatkan catatan. Seperti kegiatan lomba lari marathon internasional di sekitar Jabodetabek ini, ada catatan mengenai kualitas udara yang tidak sehat,” kata Sandiaga Uno.
"Nah ini banyak sekali calon peserta yang mempertimbangkan ini (polusi, red), dan jika tidak ditangani dengan baik ini akan berdampak buruk pada reputasi maupun penyelenggara event tersebut,” ujarnya menambahkan.
Sandiaga Uno juga menyebutkan bahwa presiden memberikan waktu selama 1 minggu, untuk ikut andil menurunkan polusi udara di Jakarta. Bukan hanya bagi presiden, namun juga untuk masyarakat dan pariwisata Indonesia.
"Dan akhirnya berdampak pula pada penurunan minat wisata, terutama di wilayah Jakarta yang tetap menjadi gerbang wisatawan nomor 2 setelah Bali, dan Kepri 3 teratas untuk pariwisata. Presiden minta dalam waktu 1 minggu, ini adalah langkah konkret,” ujar Sandiaga Uno.***