PORTAL BREBES – Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) memasuki usianya yang keempat pada 2 Desember 2023 mendatang. Sebagai ekosistem media online berjejaring terbanyak di Indonesia, Pikiran Rakyat Media Network terus berkolaborasi dan membuka kesempatan bagi wartawan-wartawan di daerah untuk mengelola bisnis medianya sendiri di dalam rumah Pikiran-Rakyat.com.
Pikiran Rakyat telah bertransformasi dari media lokal di wilayah Jawa Barat menjadi media nasional dengan jaringan kemitraan terluas yang telah tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Hingga saat ini telah ada lebih dari 200 jaringan media aktif di dalam ekosistem PRMN.
PORTAL BREBES juga merupakan salah satu bagian dari jaringan Pikiran Rakyat Media Network yang terletak di wilayah Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Bergabungnya Portal Brebes di Pikiran Rakyat diketahui pada tahun 2019.
Hanya saja, saat itu diemban oleh tim pertama yang kemudian tidak bisa melanjutkan perjuangannya di Portal Brebes. Saat ini, Portal Brebes di pimpin oleh DR Yogatama, yakni seorang manusia biasa yang sedikit pengalamannya di bidang media.
Dimana, DR Yogatama pernah bekerja di perusahaan media ternama dengan pengalaman sebagai EO dan marketing. Namun, dengan ketekunannya, dirinya meyakini akan bisa membesarkan nama Portal Brebes dengan label Pikiran Rakyat di daerahnya.
Terbukti, dengan arus yang cukup dahsyat di tahun 2021 kembalinya Portal Brebes hingga sekarang menunjukan adanya komitmen dan bukti bahwa Portal Brebes sebagai bagian dari Pikiran Rakyat memang bisa dikembangkan. Terlebih, sudah banyak dikenal oleh media kompetitor didaerahnya.
Baca Juga: Program Jaga Kampoeng Wujud Kontribusi Organisasi FWJ Kepada Negara
Sejarah Pikiran-Rakyat.com sebagai Induk PRMN
Berbicara tentang PRMN, tidak akan terlepas dari Pikiran-Rakyat.com sebagai situs induk dan rumah utama bagi jejaring media yang ada di dalamnya. Cerita ini bermula saat Pikiran Rakyat merespons cepat kehadiran gelombang internet, yang muncul pertama kali pada tahun 1990-an, dengan meluncurkan situs berita online www.pikiran-rakyat.com pada September 1996.
Strategi ini dilakukan, kala perusahaan media lain di Indonesia pada umumnya masih berkutat dengan membesarkan edisi cetak. Pikiran Rakyat menyadari pentingnya perkembangan teknologi internet yang nyatanya terus berkembang hingga hari ini. Pikiran Rakyat tidak melihat perkembangan tersebut sebagai ancaman, tetapi peluang.