Network
PORTAL BREBES - Pesisir di Kabupaten Tegal dilanda banjir rob. Tepatnya di Kelurahan Dampyak, Kecamatan Kramat. Akibat bencana tersebut, sedikitnya 50 orang mengungsi.
Anton Ramadhani (42), salah satu warga di lokasi menuturkan, banjir rob kali ini sangat parah. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Hampir semua rumah di RW 07 Kelurahan Dampyak terendam banjir. Jumlahnya lebih dari 100 rumah.
Baca Juga: Tanggul Laut di Sebelah PLTU Tanjung Mas Semarang Jebol, 614 Rumah Terendam Banjir Rob
"Warga banyak yang mengungsi, mencari tempat yang lebih aman," kata Anton, warga Perumahan Dampyak, Senin malam, 23 Mei 2022.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, Jaenal Dasmin membenarkan jika di permukiman penduduk di Kelurahan Dampyak terendam banjir rob. Saat ini, warga mengungsi di Masjid Al Ikhlas Dampyak.
"Jumlah yang mengungsi sekitar 50 orang. Itu laporan dari Pak RW," kata Jaenal Dasmin.
Baca Juga: Arab Saudi Melarang Warganya Berkunjung ke Indonesia, Ini Alasannya
Sejauh ini, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal. Diharapkan, ada bantuan makanan untuk para pengungsi.
"PMI sudah menyiapkan sedikitnya 70 nasi bungkus untuk sarapan para pengungsi," ucapnya.
Seperti diketahui, saat ini di sepanjang pesisir Pulau Jawa sedang dilanda banjir rob. Mulai dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kendal hingga Semarang. Terparah di Kota Semarang.
Baca Juga: BREAKING NEWS!! Banjir Rob Parah di Semarang, Ketinggian 1 Meter Lebih
Sebab, tanggul laut yang berlokasi di sebelah PLTU Tanjung Emas Semarang jebol.
Akibatnya, lebih dari 600 rumah terendam banjir. Bahkan, sejumlah pabrik di kawasan pelabuhan Semarang juga terendam banjir rob.***
