Seniman Asal Tegal Ini Sebut Putusan MK Soal Batas Usia Capres-Cawapres Buka Generasi Pemuda Naik Kelas

- 22 Oktober 2023, 21:26 WIB
Seniman Asal Tegal, Ki Haryo Susilo Enthus Susmono
Seniman Asal Tegal, Ki Haryo Susilo Enthus Susmono /Doc/

PORTAL BREBES - Seniman muda asal Tegal Ki Haryo Susilo Enthus Susmono menyebut bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batasan usia Capres-Cawapres dinilai membuka banyak pihak, termasuk kalangan muda. 

Ia mendukung keputusan yang telah dikabulkannya gugatan dari mahasiswa Almas Tsaqubbiru soal batas usia Capres-Cawapres berusia minimal 40 tahun atau pernah berpengalaman menjadi kepala daerah. 

Anak dari almarhum Ki Enthus Susmono ini menuturkan, bahwa putusan MK soal batasan usia atau kepala daerah bisa maju sebagai capres dan cawapres ibarat membuka jalan bagi semua pihak terutama mereka yang berusia muda untuk naik kelas ke level kepemimpinan nasional.

Baca Juga: Gus Miftah Tegas : 99 Persen Fix Prabowo Subianto bersama Gibran

"Pemimpin muda itu salah satu bentuk demokrasi dari masyarakat yang tidak memandang usia, terutama usia tersebut telah terukur, apalagi MK telah memutus usia 40 tahun atau berpengalaman menjadi kepala daerah," kata Haryo saat diwawancarai usai menerima kedatangan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Sanggar Putra Satria Laras, Bengle, Talang, 22 Oktober 2023 kemarin. 

Haryo melanjutkan, sebenarnya menjadi pemimpin muda adalah keniscayaan, jika dilihat peristiwa 1998 dulu yang merupakan gerakan anak-anak muda saat itu mungkin bisa jadi saat itu belum ada ruang apresiasi bagi anak muda dalam pemerintahan.

"Makanya jika adanya kebijakan yang membuka pintu bagi anak muda untuk menjadi pemimpin adalah sebuah keniscayaan karena bagi saya bangsa Indonesia itu bangsa adalah bangsa yang rajin belajar dari peristiwa sejarah seperti ungkapan ulama Habib Lutfi jas merah jangan melupakan sejarah," kata dia.

Baca Juga: Dihadapan Seribu Kyai di Bumiayu, Gus Miftah Dukung Penuh Prabowo Subianto

Menurut Ki Haryo, kebijakan mengenai pemimpin muda yang boleh berkontestasi dalam pemerintahan bisa menjadi obat untuk mencegah peristiwa dan tragedi yang terjadi. Bukan berarti meniadakan senior yang ada namun ada juga anak muda yang usia mentalnya lebih tinggi dari usia kronologisnya. 

"Kadang-kadang umurnya muda namun pengetahuannya luar biasa dan itu terbukti serta tidak bisa kita pungkiri bahwa anak muda sudah bisa berpartisipasi dalam pembangunan," imbuhnya.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x