Seorang Pria Botak Tantang Duel Polisi Berpakaian Preman

2 Juli 2022, 13:32 WIB
Pria berkepala botak tantang duel seorang anggota Polisi berpakaian preman. /Instagram @memomedsos/

PORTAL BREBES - Sebuah video viral di berbagai media sosial memperlihatkan dua orang yang hendak berkelahi di pinggir jalan.

Dalam video tersebut tampak orang yang berkepala botak yang sempat menendang lawannya dan menendang sebuah sepeda motor yang ada di pinggir jalan.

Setelah di telusuri, kejadian tersebut terjadi di Jalan Pasekan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.

Baca Juga: DJ Joice Tak Ditahan Setelah Ditetapkan Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Narkoba

Dalam rekaman video tersebut pria berkepala botak itu selalu mengepalkan kedua tangannya dan memasang kuda-kuda layaknya pemain tinju sambil menantang pria didepannya.

Belakangan ini diketahui pria yang di tantang sama pria berkepala botak tersebut yakni seorang anggota Polisi yang berpakaian sipil biasa.

Dikutip www.portalbrebes.pikiran-rakyat.com dari laman instagram @memomedsos, Polisi tersebut diketahui bernama Aiptu I Wayan Suberatha yang bertugas di Polsek Sukawati. Saat kejadian itu ia tengah lepas dinas.

Baca Juga: Ashanty Akui Selingkuh dari Anang Hermansyah, Sosok Pria ini Jadi Sorotan

Sementara itu pria yang berkepala botak itu bernama I Nyoman Pasek. Bahkan dia sempat mengubungi rekannya yang nernama Putu Gede Darmawan untuk menyerang Polisi tersebut.

Diketahui kejadian bermula saat Iptu I Wayan Suberatha yang sedang lepas dinas keluar dari rumahnya untuk membeli sayur. Namun tempat sayur tutup, akhirnya Wayan putar balik.

Tiba-tiba tanpa disadari seorang yang bernama I Nyoman Pasek yang datang dari arah timur dan mengucapkan kata-kata kasar. Saat itulah terjadi kesalahpahaman terjadi dan dia menantang Polisi untuk berkelahi.

Baca Juga: Inilah Curhatan Tya Arifin Menantu Siti Nurhaliza Setelah Menikah dan Tinggal di Malaysia

Setelah video tersebut viral, anggota Polsek Sukawati langsung bergerak cepat memanggil kedua belah pihak hingga akhirnya bisa di selesaikan secara kekeluargaan.

"Saya minta maaf karena emosi sesaat tanpa memikir dampak  yang akan terjadi," ujar I Nyoman Pesek.***

Editor: DR Yogatama

Sumber: Instagram @memomedsos

Tags

Terkini

Terpopuler